Peningkatan dan pembukaan infrastruktur jalan kabupaten kedepannya diharapkan supaya lebih diarahkan kepada kawasan atau wilayah yang memiliki basis ekonomi potensial.
Upaya itu sudah semestinya dilakukan agar produktivitas masyarakat bisa lebih meningkat lagi dalam memperbaiki ekonomi dan penghidupannya, di tengah keterbatasan kemampuan keuangan pemerintah kabupaten dalam membiayai pembangunan infrastruktur jalan dalam waktu cepat dan singkat.
Khusus di Kabupaten Pesisir Selatan, pemerintah daerah setempat terus memacu agar sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh masyarakat bisa terjawab secara bertahap, terutama sarana jalan kabupaten. Sebab dengan keterbatasan kemampuan keuangan daerah, sangat sulit kebutuhan itu bisa terjawab dalam waktu singkat oleh daerah itu.
"Agar lebih mengena dan memiliki dampak ekonomi langsung kepada masyarakat, maka konsep pembangunan itu diharapkan lebih diarahkan pada kawasan-kawasan yang produktif. Langkah itu dilakukan agar pembangunan yang dilaksanakan lebih cepat dan tepat sasaran. Dan melalui konsep itu pula, maka skala prioritas akan menjadi dasar penempatan alokasi pembangunan pada masing-masing kecamatan atau nagari,".
Sebab dengan produktivitas itu, pembangunan yang ditempatkan dan dilaksanakan akan lebih cepat dan tepat sasaran. Bahkan melalui konsep itu pula langkah pemerintah dalam melakukan pemulihan dan peningkatan ekonomi masyarakat akan bisa tercapai dalam waktu cepat.
Berdasarkan data yang didapatkan penulis, kebutuhan jalan kabupaten yang berfungsi untuk menuju sentra produksi berdasarkan potensi yang dimiliki oleh 182 nagari mencapai 334.000 meter. Sebagian besarnya memang sudah terjawab.
Agar keterbatasan kemampuan keuangan daerah tidak menjadi halangan percepatan ekonomi tercapai. Makanya sistem skala prioritas itu perlu dilakukan. Namun masyarakat juga diminta agar bersikap proaktif untuk mengusulkan setiap kebutuhan sarana infrastruktur di lingkungannya.
Sebab aspirasi masyarakat akan menjadi skala prioritas pemerintah, yang tentunya harus melalui musyawarah dulu yang dimulai dari tingkat nagari dan kecamatan.
Selain bertujuan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi pada kawasan-kawasan pertanian dan perkebunan. Jalan juga berfungsi sebagai penghubung antara satu kawasan dengan kawasan lainnya. Termasuk juga sebagai kawasan pengembangan permukiman baru seiring bertambahnya jumlah penduduk.
Berdasarkan data, masyarakat Pesisir Selatan secara umumnya bergerak di sektor pertanian tanaman pangan, perkebunan, dan perikanan.
Berdasarkan hal itu, sehingga daerah diharapkan supaya lebih mengoptimalkan, serta memfokuskan ketiga sektor itu agar lebih cepat berkembang melalui perangkat daerah terkait.