Agar pembangunan atau kegiatan yang dilaksanakan bisa dilakukan secara berkelanjutan, maka perencanaanya harus dilandasi oleh konsep yang matang.
Langkah ini bertujuan agar generasi mendatang tidak dirugikan akibat banyaknya kegiatan atau program-program pembangunan yang tidak tepat sasaran berdasarkan potensi dan kebutuhan masyarakat.
Masih terbatasnya berbagai sarana untuk menunjang kebutuhan kelancaran ekonomi di masyarakat, menjadi salah satu penyebab pertumbuhan ekonomi menjadi lambat.
Hal ini perlu disikapi agar semua potensi yang dimiliki bisa berkembang secara maksimal dalam menunjang peningkatan perekonomian masyarakat, termasuk juga di Kabupaten Pesisir Selatan.
Tersedianya sarana penunjang untuk kelancaran ekonomi masyarakat menurut potensi yang dimiliki, akan memberikan jaminan roda perekonomian akan bisa berjalan secara baik, lancar dan berkelanjutan. Hal itu berlaku bagi semua bentuk usaha yang digeluti dengan berbagai potensi yang dimiliki.
Berdasarkan pengamatan penulis, Pesisir Selatan merupakan salah satu daerah di Sumbar yang memiliki berbagai potensi, yang apabila dikembangkan bisa menjadi kekuatan ekonomi bagi masyarakatnya.
"Saya katakan demikian, karena potensi yang bisa dikembangkan bukan saja ada di darat, tapi juga ada di kawasan laut dan pesisir pantai. Hingga saat ini potensi-potensi besar itu belum tergarap secara maksimal sesuai konsep dan perencanaan yang matang"
"Kondisi itu juga jelas membuat pemilik modal masih enggan untuk berinvestasi di Pesisir Selatan. Baik investasi di sektor perikanan, pertanian, peternakan dan perindustrian. Padahal potensi di beberapa bidang yang saya sebutkan ini, sangatlah besar dan bisa dikembangkan secara berkelanjutan di daerah ini,".
Terkait harapan warga Kota Painan agar pemerintah melanjutkan dan mengembangkan Pelabuhan Panasahan Painan, dinilai memang sudah selayaknya. Semua itu memang akibat semakin berkembangnya teknologi dan armada tangkap para nelayan-nelayan tradisional di Pesisir Selatan.
"Mamang saat ini di Pesisir Selatan telah memiliki beberapa pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di beberapa kecamatan, tapi baru mampu menampung kapal-kapal nelayan berukuran kecil. Dari itu kehadiran pelabuhan dengan daya tampung skala besar perlu dipikirkan, sebab juga bisa dijadikan sebagai penyanggah Pelabuhan Teluk Bayur. Bila itu tercapai, maka kawasan itu akan berkembang pula menjadi pusat ekonomi baru masyarakat nelayan di Pesisir Selatan di masa datang,".
Terkait pelarangan menggunakan pukat tepi untuk menangkap ikan sebagaimana saat ini, masih sangat sulit bisa diterima oleh masyarakat nelayan, termasuk di Pesisir Selatan.
Tapi setidaknya, ini bisa dijadikan sebagai tantangan bagi mereka (masyarakat nelayan) untuk bisa lebih profesional lagi menggeluti usahanya agar semakin lebih baik lagi, tentunya dengan tetap dilakukan pembinaan oleh pemerintah.
Agar mereka lebih terarah dan lebih profesional menggeluti usahanya sebagai nelayan ditengah pelarangan pengoperasian pukat tepi. Maka pemerintah harus pula jeli mencarikan solusi dan penyaluran.
"Salah satunya bisa melalui pembangunan sarana dermaga-dermaga mini pada beberapa titik di sepanjang pesisir pantai seperti di Nagari Lakitan, Amping Parak, Sungai Nipah, dan beberapa lokasi lainnya,".
Perlu juga diketahui bahwa pelaksanaan pembangunan akan mengalami perubahan seiring dengan perubahan sistem yang terjadi.
Perubahan atau pergeseran itu juga terjadi di tingkat masyarakat nelayan, sebab sudah sama-sama diketahui bahwa menangkap ikan dengan menggunakan pukat tepi, sudah menjadi tradisi sejak lama.
"Perubahan sistem ini harus disikapi secara profesional agar tidak memberikan dampak bagi masyarakat kecil. Termasuk juga sikap pemerintah dalam menanggapi keluhan dan kebutuhan masyarakat nelayan di beberapa nagari di Pesisir Selatan,". (05)