Ayam kampung adalah ayam yang dikenal memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik dibandingkan dengan jenis ayam lainnya, sehingga tahan terhadap kondisi cuaca yang ekstrim serta tahan terhadap berbagai penyakit.
Walau demikian bukan berarti ayam kampung tidak bisa sakit, faktanya di lapangan para peternak ayam kampung banyak juga yang mengeluhkan bahwa ayam mereka terkena penyakit.
Jenis penyakit yang sering menyerang ayam kampung adalah jenis penyakit Tetelo. Tanda-tanda ayam yang terkena tetelo itu terlihat dari jalannya yang sempoyongan, tidak memiliki nafsu makan, bulunya terlihat kusam.
Biasanya juga disertai pilek dan mulut berlendir. Cara mengatasinya adalah dengan memberikan vaksin secara teratur, menjaga kebersihan kandang, pemberian pakan yang memiliki kandungan gizi lengkap.
Jika ada ayam yang terkena Tetelo, segera dikarantina atau dibakar bagi yang telah mati agar tidak menular.
Upaya ini dilakukan agar kerugian yang dialami oleh pemilik ternak tidak semakin besar. Sebab bila dibiarkan tanpa ada tindakan yang nyata, maka bisa membuat semua ayam yang berada di dalam kandang terjangkit.
Kondisi itu juga pernah dikeluhkan oleh Basrul 53, peternak ayam kampung di Nagari Kambang Timur, Kecamatan Lengayang kepada penulis.
Dia mengatakan bahwa biasanya penyakit Tetelo itu menyerang ayamnya di saat pergantian musim dari kemarau ke musim hujan.
Karena sudah tahu penyebabnya, sehingga setiap pergantian musim itu ayamnya sengaja di kurung, dan dilepas kembali bisa pergantian musim tersebut sudah berjalan selama dua atau tiga hari.
"Kalaupun ada yang terlihat terkena penyakit Tetelo, biasanya cepat saya sembelih untuk konsumsi keluarga. Sebab bila dagingnya dimasak dengan air mendidih, virusnya akan mati dan tidak berpengaruh terhadap kesehatan yang mengkonsumsi," jelas Basrul.