Painan, April----
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pesisir Selatan membantah dua kapal nelayan yang memakai pukat harimau untuk menangkap ikan yang dimanakan DKP Sumbar di perairan Ujung Tanjung, Painan, Pesisir Selatan adalah milik Adik Bupati Pesisir Selatan.
" Dua kapal nelayan yakni KM Alam Selatan serta KM Burung Laut yang dinahkodai Hasan dan Caprianto tidak benar ada hubungan dengan adik bupati tetapi betul bila mereka berasal dari daerah air haji," kata Kepala DKP Pessel, Edwil Noer di kantor Bupati Pessel, rabu (12/4)
DKP pessel kini masih melakukan koordinasi dengan DKP Provinsi terkait hal ini, katanya menambahkan.
"Kita harus meluruskan permasalahan yang telah berkembang karena ini menyangkut nama baik bupati," tuturnya.
Menurutnya, Bupati pessel, Nasrul Abit sendiri selama ini giat dalam memberantas pemakaian pukat harimau di perairan Pessel.
"Sekarang kita masih mencari siapa pemilik kapal yang tanpa dokumen tersebut," ucapnya
Sebelumnya, dua kapal nelayan dengan 9 orang anak buah kapal diduga memakai pukat harimau pada Sabtu (9/4) sekitar pukul 23.00 WIB ditangkap sekiar perairan Ujung Tanjung Painan, Pesisir Selatan.
Selain menggunakan alat tangkap yang dilarang, kedua kapal nelayan yang diamankan tersebut juga tidak memiliki izin pelayaran, izin untuk menangkap ikan.
"Kedua kapal nelayan terbukti melakukan pelanggara berdasarkan UU Nomor 45 tahun 2009 tentang perikanan dan sekarang kapal masih berada di Pelabuhan Bungus, Kota Padang untuk dilakukan pemeriksaan terhadap ABK serta nahkoda kapal," tutupnya.(02)