Running atau olahraga lari tidak hanya memberikan dampak bagi kesehatan jantung, ataupun mememperkuat tubuh bagian bawah saja, tetapi juga dapat memberikan dampak yang baik bagi kesehatan psikologis. Aktivitas fisik ini terbukti mampu mengurangi gejala depresi, mengelola stres, dan meningkatkan kesejahteraan mental secara keseluruhan.
1. Mengurangi Stres
Salah satu manfaat utama dari lari adalah kemampuannya dalam mengurangi stres. Ketika kita berlari, tubuh menghasilkan hormon endorfin yang dikenal sebagai “hormon kebahagiaan”. Hormon ini berfungsi untuk memberikan rasa nyaman dan mengurangi rasa cemas atau stres. Ketika berlari, tubuh mengalami peningkatan aliran darah ke otak, yang membantu meredakan ketegangan fisik dan mental. Aktivitas ini juga meningkatkan kapasitas tubuh untuk mengatasi stres jangka panjang dengan memperbaiki respons tubuh terhadap tekanan.
2. Meningkatkan Kualitas Tidur
Banyak orang mengalami masalah sulit untuk tidur atau biasa kita kenal dengan istilah insomnia. Banyak faktor yang bisa menyebabkan sesorang insomnia, tetapi faktor yang paling sering menyebabkan hal tersebut terjadi ialah karena banyak pikiran. Selain hormon endorfin, pada saat berlari juga menghasilkan hormon serotonin yang membantu mengatur suasana hati dan tidur. Running bisa membantu memperbaiki kualitas tidur, karena dapat meningkatkan pengeluaran energi dan mempercepat proses relaksasi tubuh setelah beraktivitas.
“Olahraga secara rutin, termasuk lari, memiliki kemampuan untuk menstabilkan pola tidur kita, serta mengurangi insomnia dan gangguan tidur lainnya,” kata Dr. Matthew Walker, seorang pakar tidur dan penulis buku Why We Sleep.
3. Meningkatkan Kesehatan Mental dan Mencegah Depresi
Salah satu manfaat besar lainnya dari running adalah kemampuannya untuk mencegah dan mengurangi gejala depresi. Olahraga ini dapat merangsang produksi neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin, yang berperan penting dalam pengaturan mood. Oleh karena itu, running bisa menjadi cara yang efektif untuk melawan perasaan tertekan atau tertekan secara psikologis.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Psychological Association (APA), olahraga seperti lari dapat menjadi terapi tambahan yang efektif untuk individu yang berjuang dengan depresi. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa intensitas olahraga yang sedang (seperti lari ringan) dapat mengurangi gejala depresi secara signifikan, kadang-kadang dengan efek yang setara dengan obat antidepresan.
4. Meningkatkan Kepercayaan Diri dan Citra Diri Positif
Kegiatan lari tidak hanya meningkatkan kesehatan tubuh tetapi juga meningkatkan citra diri dan kepercayaan diri. Mencapai tujuan dalam berlari, seperti menyelesaikan jarak tertentu dengan pace yang cepat atau berpartisipasi dalam sebuah lomba, dapat memberikan rasa pencapaian yang meningkatkan rasa percaya diri. Hal ini juga memicu rasa optimisme dan keyakinan diri yang lebih tinggi dalam kehidupan sehari-hari.
“Lari tidak hanya memberi manfaat fisik, tetapi juga membantu membentuk ketahanan mental. Setiap kali seseorang mencapai tujuan berlari mereka, mereka merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri,” kata Dr. William P. Morgan, seorang psikolog yang telah meneliti hubungan antara olahraga dan kesehatan mental.
5. Meningkatkan Fungsi Kognitif dan Konsentrasi
Olahraga, termasuk lari, dapat meningkatkan fungsi kognitif seperti konsentrasi, daya ingat, dan kemampuan untuk menyelesaikan masalah. Berlari secara teratur dapat memperbaiki aliran darah ke otak, yang meningkatkan kemampuan otak untuk berfungsi secara optimal. Ini sangat bermanfaat bagi orang yang merasa kesulitan dalam memusatkan perhatian atau sering merasa cemas dan teralihkan.
Dr. John Ratey, profesor klinis asosiasi psikiatri di Harvard Medical School, menjelaskan bahwa olahraga meningkatkan plastisitas otak, yang berarti otak dapat beradaptasi dan memperbaiki dirinya dengan lebih baik. Ketika kita berlari, kita memicu pembentukan sel-sel otak baru yang dapat membantu meningkatkan kemampuan kita dalam mengingat dan berkonsentrasi.
6. Meningkatkan Hubungan Sosial
Lari juga dapat meningkatkan hubungan sosial dan memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain, baik itu dalam acara lari bersama atau hanya bertemu dengan sesama pelari di taman. Aktivitas ini bisa mempererat rasa komunitas dan membantu seseorang merasa lebih terhubung dengan orang lain. Keberadaan dukungan sosial yang baik telah terbukti memberikan dampak positif terhadap kesehatan mental seseorang.
Beberapa studi menunjukkan bahwa berlari dengan kelompok atau teman-teman dapat meningkatkan perasaan kebersamaan dan mengurangi perasaan kesepian, yang merupakan faktor risiko utama untuk gangguan kesehatan mental.
Manfaat running bagi kesehatan psikologis sangat beragam dan telah terbukti secara ilmiah. Karena pada saat running dapat menghasilkan hormon endorfin, dopamin, dan serotonin yang dapat mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur, melawan depresi, hingga meningkatkan citra diri dan konsentrasi, berlari memberikan dampak positif yang besar bagi kesejahteraan mental kita. Seperti yang dinyatakan oleh banyak ahli, olahraga ini tidak hanya menjaga tubuh tetap sehat tetapi juga membantu kita menjaga kesehatan pikiran. Dengan melakukan lari secara rutin, kita tidak hanya memperkuat tubuh, tetapi juga memperkuat mental kita untuk menghadapi berbagai tantangan hidup.