Painan, Agustus 2012
Pedagang mainan anak-anak disejumlah pasar tradisional dan lokasi keramaian di Kabupaten Pesisir Selatan menuai rezeki karena meningkatnya penjualan sejak hari pertama lebaran 1433 Hijriah.
Pengamatan di lapangan, sejak lebaran pertama Minggu (19/8) hingga H+7 Lebaran pedagang mainan tetap ramai di pasar-pasar tradisional dan lokasi keramaian yang ada di kabupaten itu.
Umumnya penjual mainan anak-anak tersebut hanya menggelar dagangannya pada lapak kaki lima. Mereka memajang dagangan diantaranya pistol mainan, boneka, mobil-mobil serta aneka mainan anak-anak lainnya.
Penjual mainan anak tersebut rata-rata pedagang musiman. Mereka hanya berjualan pada saat lebaran saja. Selain itu juga ada pedagang keliling yang datang dari luar kabupaten itu, namun jumlahnya hanya sebagian kecil, mereka jualan dari satu tempat ke tempat keramaian lainnya.
"Penjualan mainan anak-anak cukup laris selama perayaan lebaran tahun ini. Alhamdulillah sejak empat hari terakhir saya sudah bisa mengantongi uang hampir Rp1 juta dari hasil usaha dagangan (keuntungan), " kata Dedi (32), seorang penjual mainan di pasar tradisional Batangkapas Pesisir Selatan Kamis.
Menurut dia, penjualan meningkat tajam sejak empat hari terakhir atau hari pertama lebaran 1433 Hijriah. Jenis mainan anak-anak yang paling laku atau ramai pembeli yakni pistol mainan dan mobil mobilan, mereka (pembeli) umumnya anak laki-laki usia Sekolah Dasar (SD).
Harga dari dagangannya beragam, misalnya pistol-pistol, harga yang ditawarkan pada calon konsumen Rp30 ribu hingga Rp85 ribu per buah, mobil mobilan mulai harga Rp10 ribu sampai Rp40 ribu dan boneka Rp20 ribu - Rp125 ribu per buah, harga itu tergantung jenis dan besaran mainan.
Dia mengaku, selama lebaran tahun ini ia berhasil mendapatkan keuntungan sampai tiga sampai empat kali lipat dibandingkan hari-hari biasa saat sebelum lebaran.(04)