Pesisir Selatan -- Agar pembangunan yang dilaksanakan di tahun 2022 ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat serta juga berkelanjutan, maka pemerintahan nagari di Pesisir Selatan diminta lebih memaksimalkan pemetaan potensi sebelum perencanaan pembangunan dimulai.
Hal itu disampaikan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pesisir Selatan, Mawardi Roska, menanggapi Rencana Kegiatan Pembangunan (RKP) Kabupaten Pesisir Selatan Tahun Anggaran 2022, Kamis (6/1).
Mawardi menjelaskan, pembangunan yang dilakukan tersebut harus diukur secara empiris dan berkualitas.
"Pembangunan yang terencana akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan dan ekonomi masyarakat," ujarnya. Perencanaan sebagai tahapan pembangunan mestinya merupakan rangkuman berbagai kegiatan yang dilakukan secara berkelanjutan, tidak lagi dimulai kembali dari awal. Karena itu, saya ingatkan kepada Pemerintah Nagari (Pemnag) agar lebih memaksimalkan pemetaan potensi nagarinya sebelum perencanaan pembangunan dimulai," jelasnya.
Selain itu dia juga menghimbau kepada Pemnag agar melakukan pengelolaan dana desa yang diperuntukan untuk pembangunan nagari tersebut sesuai dengan aturan, serta juga mengutamakan kegiatan Padat Karya.
"Hal itu saya sampaikan agar masyarakat benar-benar menikmati pembangunan yang bersumber dari dana desa. Serta juga memelihara hasil pembangunan tersebut dengan rasa penuh tanggung jawab. Kepada wali nagari diingatkan pula untuk tidak melakukan penyimpangan dana desa. Karena dana tersebut merupakan milik masyarakat, dari itu jangan coba-coba melakukan penyimpangan," tegasnya.
Agar dalam melakukan pemetaan potensi nagari mendapatkan hasil yang maksimal, jika perlu pihak nagari juga bisa melibatkan tim dari akademisi.
"Anjuran itu disampaikan, sebab di masa pandemi Covid-19 ini, pemerintah nagari juga memiliki tanggung jawab dalam menuntaskan atau menurunkan angka kemiskinan, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara merata di daerah," ujarnya.
Karena tujuan itu, maka dukungan dan sinergitas dengan perangkat daerah, stakeholder terkait dan masyarakat sangat diperlukan.
"Dukungan itu mulai dari perencanaan hingga evaluasi kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh nagari," ingatnya.
Dia menambahkan bahwa setiap nagari di daerah itu mendapat alokasi dana desa yang dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan, irigasi, pemberdayaan masyarakat dan lain sebagainya.
"Saya berharap melalui bantuan yang disalurkan setiap tahun itu, masyarakat benar-benar merasakan dampaknya. Baik dari segi sarana dan prasarana, maupun dalam hal peningkatan kualitas masyarakat melalui berbagai pelatihan yang dilakukan," tutupnya.