Pesisir Selatan – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menjalin kerja sama strategis dengan Perum Bulog guna menjamin stabilitas harga gabah petani di daerah itu sehingga petani tetap akan mendapatkan harga jual yang layak meskipun harga gabah di pasaran mengalami penurunan.
Hal itu disampaikan Bupati Hendrajoni dalam sambutannya di Kecamatan Bayang pada Senin (19/5/2025). Menurutnya, melalui kerja sama dengan Bulog, harga gabah petani akan dibeli dengan harga sebesar Rp6.500 per kilogram.
"Kalau harga turun tetap dibeli 6.500, jadi petani tidak dirugikan. Ini sudah kerja sama dengan Bulog," ujar Hendrajoni.
Ia menegaskan bahwa upaya ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam melindungi kesejahteraan petani. Selama ini, fluktuasi harga pasar seringkali menjadi momok bagi para petani, terutama saat musim panen tiba dan pasokan gabah meningkat drastis.
Tak hanya soal harga, Bupati juga menyampaikan bahwa ke depan, hasil panen petani akan digiling langsung jika fasilitas penggilingan (smilling) tersedia. Hal ini bertujuan untuk menambah nilai jual gabah menjadi beras dan mendorong penguatan sektor hilir pertanian.
"Bahkan pihak Bulog menyampaikan, kalau ada smilling itu nanti kita bawa dan giling menjadi beras," tambahnya.
Sebagai bukti konkret dari kerja sama ini, Hendrajoni mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada 300 ton beras asal Pesisir Selatan yang masuk ke gudang Bulog.
"Sekarang di Bulog itu, sudah ada beras Pesisir Selatan. 300 ton beras kita di Bulog," ujarnya.
Bupati berharap langkah ini menjadi awal dari penguatan sistem pertanian di Pesisir Selatan, dari hulu hingga hilir. Selain menjamin harga, ia juga mendorong agar ada dukungan infrastruktur seperti mesin pengering gabah dan fasilitas penggilingan yang memadai.