• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

31 Mei 2025

141 kali dibaca

Pemkab Pessel Rancang KUPK Carocok Painan Jadi Ikon Wisata Budaya dan Bahari

Pesisir Selatan – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan sektor pariwisata berkelanjutan berbasis budaya dan bahari. 

Hal ini tercermin dalam pelaksanaan rapat koordinasi secara daring melalui Zoom Meeting, yang dilaksanakan Bapedalitbang Kabupaten Pesisir Selatan yang membahas rencana pengembangan Kawasan Utama Pariwisata Kabupaten (KUPK) Carocok Painan untuk periode 2025–2030 pada Rabu (28/5/2025).

Kegiatan strategis ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari perwakilan perangkat daerah, akademisi, ahli kebudayaan, hingga unsur birokrasi terkait. 

Hadir dalam rapat tersebut antara lain Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan dr. Syafrizal Antoni, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Mimi Riarty Zaynul, SE, Akt, M.Si., serta akademisi Dr. Dian Hasfera, M.I.Kom, Dr. Zulfa, M.Pd, M.Hum, dan Indraniawati, S.E. Rapat dibuka oleh Kepala Bapedalitbang Pesisir Selatan, Hadi Susilo. 

Dalam sambutannya, Hadi menekankan, pengembangan kawasan Carocok Painan tidak hanya bertujuan untuk memperindah wajah pariwisata daerah, tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, pelestarian budaya, dan perlindungan lingkungan.

“Kita ingin memastikan kawasan ini tidak hanya indah secara visual, tetapi juga membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal, menjaga nilai-nilai budaya, serta memperhatikan daya dukung lingkungan hidup,” ujarnya.

Diskusi berlangsung dinamis dan menyentuh berbagai aspek penting, termasuk pemetaan lokasi dan lahan secara akurat, integrasi antara sektor pariwisata dan kebudayaan, serta pelibatan aktif masyarakat dan pelaku usaha lokal.

Dalam rencana pengembangannya, sejumlah destinasi unggulan seperti Pantai Carocok, Bukit Langkisau, Pulau Cingkuak, Puncak RCTI, hingga Pantai Maman (Maman Bay) akan dikembangkan secara terpadu. 

Puncak RCTI, misalnya, dirancang menjadi ruang terbuka hijau yang dilengkapi museum berbasis metadata ilmiah hasil kajian para ahli. Di lokasi ini juga akan dibangun fasilitas pemerintahan dan spot wisata dengan panorama bahari, lembah, dan pegunungan yang memukau.

Bapedalitbang menegaskan, tahapan perencanaan ini adalah awal penting dalam upaya menjadikan Carocok Painan sebagai ikon wisata budaya dan bahari Sumatera Barat. 

Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama agar pengembangan kawasan ini menyentuh aspek infrastruktur, edukasi budaya, promosi pariwisata, dan pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh.

“Melalui perencanaan yang matang, kami berharap Carocok Painan bisa menjadi contoh nasional dalam pengembangan destinasi pariwisata unggulan berbasis kearifan lokal,” tutur Hadi Susilo.

Dengan visi “Pesisir Selatan Maju, Tumbuh, dan Berkelanjutan”, Pemerintah Kabupaten berharap KUPK Carocok Painan dapat membuka babak baru dalam transformasi sektor pariwisata daerah yang inklusif dan berdaya saing tinggi.