Pesisir Selatan--Potensi wisata yang terdapat di Nagari Lakitan Tengah Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), yang dikenal masyarakat dengan sebutan Objek Wisata Timbulun Tujuh Bidadari, semakin diminati dan banyak dikunjungi.
Selain wisata pantai, Pessel juga memiliki banyak objek wisata air terjun yang berhulu di sepanjang gugusan Bukit Barisan (BB) Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS).
Salah satunya adalah kawasan Wisata Timbulun Tujuh Bidadari yang terdapat hulu sungai Kampung Tanjungdurian, Nagari Lakitan Tengah Kecamatan Lengayang.
Walinagari Lakitan Tengah, Irwandi mengatakan kepada penulis pesisirselatan.go.id Selasa (17/9) bahwa saat ini masyarakat sudah menjadikan Timbulun Tujuh Bidadari sebagai pilihan untuk berwisata di daerah itu.
"Karena semakin banyaknya masyarakat berkunjung untuk berwisata ke kawasan Timbulun Tujuh Bidadari ini, sehingga saya berharap agar pemerintah semakin pula meningkatkan berbagai sarana di kawasan itu. Terutama sekali sarana jalan melalui pengaspalan," katanya.
Dijelaskanya bahwa kawasan Wisata Timbulun Tujuh Bidadari itu berada pada Hutan Lindung (HL) Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
"Karena berada di kawasan lindung, dan juga masuk pada kawasan TNKS, sehingga semua habitat yang ada harus dilindungi, sebagai mana komitmen yang sudah dimiliki oleh masyarakat saya," ungkapnya.
Dia menambahkan bahwa bila kawasan Wisata Timbulun Tujuh Bidadari itu dikembangkan lebih maksimal lagi melalui berbagai sarana dan prasarana penujang, maka sangat diyakini kawasan itu akan semakin mendunia.
"Saat ini peningkatkan sarana dan prasarana di lokasi itu sebagianya memang sudah mendapat dukugan dari KPHP Kehutanan Pessel. Namun untuk lebih maksimal lagi, kita butuh dukungan dari pemerintah. Sebab dengan mengandalkan anggaran nagari, sangat sulit kebuthan berbagai sarana dan psarana itu bisa terjawab dalam waktu singkat," ungkapnya.
Dia menjelaskan bahwa beberapa sarana yang dibutuhkan dan akan dibangun itu diantaranya, gerbang kawasan, musalah, WC, tempat parkir, petunjuk arah, serta jalan setapak dari satu timbulun ke timbulun lainya.
"Areal parkir itu dibangun 70 meter sebelum air terjun pertama, berukut juga berbagai sarana dan prasarana penunjang lainya tanpa merusak keasrian kawasan," jelasnya.
Berkat pengembangan berbagai sarana yang masih terus berjalan itu, sehingga membuat pengunjung semakin banyak.
"Peningkatan kunjungan ini sudah terlihat sejak satu tahun terakhir," tutupnya. (05)