Pesisir Selatan-Generasi muda harus memiliki kompetensi dalam menghadapi berbagai persoalan dan berkontribusi terhadap pembangunan daerah ke depan. Harapan itu disampaikan Wakil Bupati Pesisir Selatan, Rudi Hariansyah ketika Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana Angkatan Ke-20 Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Ikhlas Painan di Painan Convention Center (PCC), Kamis (29/9).
Pada kesempatan itu juga hadir Kemenag Pesisir Selatan, H.Abrar Munanda, Ketua YPAI, H.Beni Jovial, Ketua STAI, Dodon Hardiman, Ketua LPM STAI, Dr.Oktaviandry, kepala dinas dan instansi vertikal serta seluruh orang tua wisudawan/wisudawati.
Wabup mengucapkan selamat kepada wisudawan/wisudawati yang hari ini diambil sumpah sarjana pendidikan. Tentu hal ini adalah momen yang di tunggu-tunggu oleh mahasiswa STAI PYAI Al-Ikhlas.
Tentu momen sakral ini harus mewarnai bukan hanya sebagai seremonial semata. Momen sakral ini adalah limpahan dalam tanggung jawab sebagai sarjana untuk mengamalkan apa-apa saja yang diperoleh selama pendidikan di kampus STAI Al-Ikhlas Painan.
"Hari ini bukanlah akhir dari perjuangan kita, melainkan hari ini adalah awal dari perjuangan lain yang telah menanti kita. Banyak bidang yang harus kita garap untuk dapat menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada. Banyak sekali permasalahan yang pada hari ini semakin menumpuk maka kita akan hadir dan menjadi solusi," harapanya.
Dikatakan, apapun profesi yang akan rekan-rekan geluti nantinya, berikan sebesar-besarnya kontribusi untuk pekerjaan rekan-rekan, tapi jangan lupa untuk memberikan minimal sedikit senyuman kebanggaan kepada orang-orang di sekitar, baik keluarga dan juga masyarakat.
"Tantangan ke depan khusus untuk generasi baru ini dan generasi millenial di era digital ini bukanlah tantangan yang mudah menjadi sarjana dan bukanlah pekerjaan yang gampang. Karena setelah kita menjadi sarjana akan timbul ego, terutama dengan pekerjaan yang di minimati," ingatnya.