Berita Pilihan
Kemiskinan Pessel Rangking 2
Selasa, 16 April 2024, 09:43:04 WIB - 22 | Sri Iwa Gestari, S.T
Beredarnya infografis data 5 daerah di Sumatera Barat, dengan tingkat kemiskinan tertinggi cukup mengejutkan publik. Kelima daerah itu, Padang (41,97 ribu), Pesisir Selatan (35,09 ribu), Pasaman Barat (33,52 ribu), Agam (33,41 ribu) dan Kab. Solok (27, 33 ribu).
Sementara, itu jika disandingkan dengan 5 daerah dengan tingkat pengangguran terbuka tertinggi, terdapat, Kota Padang (10,86%), Padang Pariaman (6,69%), Dharmasraya (6,22%), Kota Pariaman (5,68%), dan Kota Padang Panjang (5,49%), nihil Pesisir Selatan.
Ketika hal tersebut dikonfirmasi kepada Dr. Bahktiar Effendi, Dosen Ekonomi Universitas Pancabudhi, Medan menguraikan bahwa ada anomali dan keganjilan. Ia menjelaskan Sejak semula, ia tak yakin data kemiskinan Pessel seperti itu.
Lebih jauh dijelaskan, bahwa mestinya ada korelasi positif antara tingkat pengangguran dengan jumlah penduduk miskin. Ia menjelaskan jika kemiskinannya tinggi, pengangguranya juga tinggi, begitu sebaliknya, pengangguranya rendah kemiskinanan juga rendah.
Alumni Program Doktoral Universitas Sumatera Utara itu, juga menganalis berbagai indikator yang ada, termasuk data pembangunan makro Pesisir Selatan.
Ia menjelaskan IPM Pessel meningkat tajam, artinya ada perbaikan sektor pendidikan dan kesehatan.
Jika Indek Pembangunan Manusia meningkat, maka sudah dipastikan barang juga meningkat tentu diakibatkan pendapatan yang juga meningkat. Ia juga menjelaskan pengeluaran rata-rata individu Rp20.000 perhari, artinya diatas standar.
Aktivis media sosial itu berharap adanya sinkronisasi data sehingga gambarannya menjadi shahih. Ia kurang meyakini Terkait dengan data kemiskinan Pessel peringkat dua.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo, Wendi menjelaskan, dalam 3 tahun terakhir sejumlah capaian sudah ditorehkan oleh Pemda Pesisir Selatan.
Salah satu yang cukup membanggakan Pesisir Selatan masuk jajaran elit lembaga Indonesia terkait penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Indek SPBE Kabupaten Pessel 4,17 dari skala 5. Indek sebesar itu menempatkan Pessel jadi rujukan atau best practice kabupaten/kota di Indonesia dalam hal layanan elektronik. ia menjelaskan saat ini hampir seluruh layanan baik layanan administrasi pemerintahan daerah maupun layanan publik berbasis digital.
Jelas Wendi, awal tahun 2024, Pessel menerapkan aplikasi Srikandi, karena Pemanfaatan digital kita makin masif, tanda tangan elektronik, surat-surat hampir semuanya elektronik dengan menggunakan aplikasi.
Hal ini membuktikan jika pesisir selatan walaupun mendapatkan predikat kemiskinan rnagking 2 tetapi pessel juga banyak membanggakan nama Pesisir Selatan di bidang lainnya. dan kita semua pasti berharap semongga Angka kemiskinan di wilayah pesisir Selatan bisa menurun.
Walaupun begitu dikutip dari halaman web Kementerian Keuangan tentang Memahami kembali Startegi pengentasan kemiskinan di Indonesia, Strategi Pengentasan Kemiskinan yang dilaksanakan oleh Pemerintah dapat dibagi menjadi dua bagian besar, pertama melindungi keluarga dan kelompok masyarakat yang mengalami kemiskinan sementara, dan kedua membantu masyarakat yang mengalami kemiskinan kronis dengan memberdayakan dan mencegah terjadinya kemiskinan baru. Strategi tersebut selanjutnya dituangkan dalam tiga program yang langsung diarahkan pada penduduk miskin yaitu:
1) penyediaan kebutuhan pokok.
2) pengembangan sistem jaminan sosial.
3) pengembangan budaya usaha. Selain itu
penduduk miskin mempunyai strategi sendiri untuk menanggulangi kemiskinannya. Strategi yang ditempuh yaitu dengan pinjam dari lembaga informal, menambah jam kerja, anggota keluarga ikut bekerja, merantau atau berhemat.
Semoga saja strategi pengentasan kemiskinan yang dilakukan Pemerintah baik daerah maupun pusat dapat mempercepat penanggulangan kemiskinan terutama di Pesisir Selatan. karena strategi ini dapat membuka akses keluarga miskin terutama ibu hamil dan anak untuk memanfaatkan berbagai fasilitas kesehatan (Faskes), fasilitas layanan pendidikan yang tersedia di sekitar mereka, pelayanan sosial, pangan dan termasuk akses mendorong penyandang disabilitas dan Lanjut usia dengan mempertahankan taraf kesejahteraan sosialnya sesuai dengan amanat konsitusi.
STATISTIK PENGUJUNG
578 Pengunjung Hari ini | 902 Pengunjung Kemarin | 1,441,464 Semua Pengunjung | 12,228,009 Total Kunjungan | 3.137.171.121, IP Address Anda