Berita Pilihan
Melihat Kawasan Wisata Mandeh dari Dekat
, 12 Agustus 2010, 00:00:00 WIB - 526 | MsrPd - AdministratorMelihat Kawasan Wisata Mandeh dari Dekat
Painan, Agusutus ----
Kawasan Mandeh. Sekilas, nama itu membawa pikiran kita kepada arti dari Mandeh itu. Yang mana Mandeh adalah sebuah kata dari bahasa Minang yang artinya Ibu. Namun lain, kawasan Mandeh disini adalah salah satu kawasan wisata di Pesisir Selatan yang terletak di Kecamatan Koto XI Tarusan.
Kawasan itu berbatasan langsung dengan Kota Padang yang jaraknya sekitar 56 kilometer dari Ibu Provinsi Sumatera Barat tersebut. Waktu tempuh sekitar 56 menit dengan menaiki mobil. Luas kawasannya 18.000 hektar. Kawasan ini memiliki keindahan yang berlebihan. Sehingga kawasan ini terkenal ditingkat Nasional bahkan Internasional.
Lokasi itu disebut sebagai Kawasan Wisata Mandeh karena salah satu kampung yang ada dikawasan itu bernama Kampung Mandeh, yang terletak dibagian tengah Teluk Carocok Tarusan. Teluk itu cukup landai dan tidak berombak karena disekitarnya terdapat beberapa pulau kecil diantaranya, Pulau Traju, Pulau Setan Kecil, Sironjong besar dan kecil dan Pulau Cubadak.
Beberapa Pulau kecil yang ada disana tidak kalah indahnya dengan objek wisata lainnya ditingkat Internasioanl. Salah satunya Pulau Cubadak. Investasi asing dari Italy sudah mengembangkan daerah itu sebagai resort wisata atau yang lebih dikenal dengan Cubadak Paradise.
Bahkan kawasan Mandeh telah menjadi destinasi utama kebijakan sektor Pariwisata kebaharian yang dimasukan kedalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional (RIPPNAS) bersama Biak Bunaken.
Keberadaan pulau-pulau kecil di kawasan Mandeh ini tak ubahnya bak hiasan yang terpasang pada seorang gadis cantik. Sedangkan di Selatannya ada sebuah tanjung yang meliuk tak ubahnya seperti kail, sehingga teluk itu bagaikan sebuah danau yang menakjubkan dengan riak-riaknya yang takhenti-henti bernyanyi. Kawasan ini juga sangat berpotensi untuk daerah pengembangan wisata bagi para investor untuk menanamkan investasinya
Disisi Utara kawasan Mandeh dilingkari Pulau Bintangor, Pulau Pagang, Pulau Marak yang berdampingan Pulau Sikuai Island di Kota Padang. Disepanjang pantai dari Kampung Sungai Pisang sampai ke Kampung Carocok memiliki kawasan yang cukup landai dan berpasir putih dan dihiasi dengan pohon pelindung seperti kelapa, Waru, Nangka dan sebagainya.
Objek Wisata yang terletak di Kecamatan Koto XI Tarusan ini, tidaklah mengada-ada kiranya bila kawasan ini dijuluki dengan The Paradise in The South atau surga di Selatan, maksudnya di Selatan Provinsi Sumatera Barat. Di alam kawasan Mandeh yang indah terpancang (tertancap) kedamaian yang tidak terkira. Di Kawasan ini terdapat sebuah teluk dengan pantainya yang landai dan tidak berombak, ungkap Kepala Dinas Pariwisata Pesisir Selatan, Yunasri menceritakan keindahan alam kawasan Mandeh kepada pesisirselatan.go.id belum lama ini.
Tujuh Kampung dari 3 Nagari yang ada dikawasan itu merupakan kawasan pengembangan wisata yaitu Kampung Mudiak Air, Simpang Carocok, Pulau Karam, Sungai Nyalo, Sungai Tawar, Sungai Pinang dan Teluk Raya. Penduduk disekitar kawasan Mandeh terkenal dengan keramahannya dan cepat berbaur dengan masyarakat pendatang bahkan suka membantu.
Yunasri mengaku, potensi wisata yang dimiliki Pesisir Selatan sangat banyak dan indah. Namun selama ini belum terkelola secara professional. Karena tenaga handal yang diharapkan untuk memacu perkembangan pariwisata tidak dimiliki Kabupaten itu.
Objek wisata alam dan bahari yang sangat berpotensi untuk dikembangkan hanya mengendap, tidak kunjung maju dan perkembangannyapun masih terbilang lamban. Selain itu yang menjadikan kendala untuk lajunya perkembangan wisata di Kabupaten itu termasuk Kawasan Wisata Mandeh tidak lain adalah masih minimnya sarana dan prasarana yang dimiliki.
Menurutnya, Pariwisata adalah jasa yang harus dijual kepada sipembeli dengan maksud untuk kepuasan bathinnya. Bila orang-orang yang mengurusnya tidak professional maka para sipembeli tidak akan pernah membelinya bahkan melirik sekalipun. Begitu sebaliknya, jika pelayanannya baik dengan diurus oleh orang-orang yang professional, dengan sendidrinya para pembeli jasa itu akan merasakan kepuasan tersebut sehingga kedepannya mereka (wisatawan) akan kembali datang ketempat itu.
Dalam pengelolaan Pariwisata didaerah ini, Pemerintah melalui Dinas Pariwisata Seni dan Budaya akan merobah cara dari yang sebelumnya. Pemerintah akan melakukan kerjasama (Sharing) dengan masyarakat setempat. Sehingga keterpaduan antara pemerintah dengan masyarakat dalam mengelola objek wisata disana ada. Dengan keterpaduan itu, antara masyarakat dengan Pemerintah juga akan tercipta saling menguntungkan. Beberapa orang pemuda setempat (Kawasan wisata) direncanakan diberikan pelatihan pemandu wisata.(04)
16 Mei 2024 12:58:46 WIB Sekda Mawardi Roska hadiri Wisuda Tahfidz dan Pemberian Ijazah Pondok Pesantren MTI Sabilul Jannah 6 ~ Prisman Brama Putra |
15 Mei 2024 17:00:48 WIB Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan Berikan Pelayanan Kesehatan di Posbindu Nagari Tebing Tinggi Tapan 9 ~ Marlison |
15 Mei 2024 17:00:05 WIB Sekdakab Buka Pra Audit Kasus Stunting 6 ~ Marlison |
15 Mei 2024 16:23:02 WIB Lakukan Misi Kemanusiaan, Pemkab Pessel Kirim Satu Regu Personil Damkar Ke Kabupaten Tanah Datar 4 ~ Yoni Syafrizal |
15 Mei 2024 13:31:22 WIB Magnet Pariwisata Pesisir Selatan, Pembangunan Plaza Timbulun Painan Dikebut 9 ~ Marlison |
15 Mei 2024 07:53:48 WIB Baznas Bayarkan Klaim Berobat Keluarga Miskin di RSUD M Zein Painan dan RSUD Pratama Tapan 4 ~ Marlison |
14 Mei 2024 17:42:52 WIB Bupati Rusma Yul Anwar Lakukan Audiensi Dengan Kementerian PUPR Terkait Percepatan Penanganan Bencana Banjir 5 ~ Marlison |
14 Mei 2024 11:48:36 WIB Kolaborasi dan Sinergi Kunci Akhiri KLB Diare 102 ~ Marlison |
STATISTIK PENGUJUNG
686 Pengunjung Hari ini | 1111 Pengunjung Kemarin | 1,452,726 Semua Pengunjung | 12,267,399 Total Kunjungan | 18.217.190.58, IP Address Anda