Pesisir Selatan--Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rustian, melakukan kunjungan ke Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Senin (21/11).
Kunjungan yang di sambut Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar, di pendopo rumah dinas itu, juga didampingi Sekkab Pessel, Mawardi Roska, Kalaksa BPBD Pessel, Doni Gusrizal, dan para pejabat eselon III lainnya itu.
Dalam kunjungan itu, Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB, Rustian, menyalurkan bantuan sebesar Rp 350 juta. Diantaranya untuk tanggap darurat sebesar Rp 250 juta, dan bantuan dalam bentuk logistik sebesar Rp 100 juta pula.
Dijelaskannya bahwa bantuan itu bisa disalurkan karena Pessel sudah ditetapkan sebagai daerah tanggap daruratnya oleh BNPB karena musibah bencana banjir yang dialami oleh daerah itu pada Rabu (16/11) hingga Jumat (18/11).
Karena tanggap darurat sehingga pihaknya menyediakan anggaran untuk penanganan di lapangan.
"Untuk memaksimalkan penanganan kita menyalurkan bantuan tanggap darurat sebesar Rp 250 juta. Selain itu kita juga menyalurkan bantuan untuk logistik di lapangan dengan nilai sebesar Rp 100 juta pula," katanya.
Bantuan itu bisa disalurkan karena Pessel sudah ditetapkan sebagai daerah tanggap darurat.
"Saya berharap penanganan bencana ini bisa dilakukan secara maksimal. Sebab Pessel telah mendapatkan dana siap pakai di lapangan," ingatnya.
Dia berharap mudah-mudahan dana tersebut cukup, namun bila masih kurang, bisa kembali diajukan ke pusat.
"Saya berharap musim hujan yang masih akan terus saat ini, tidak lagi menimbulkan bencana bagi Pessel. Sebab prediksi cuaca seperti ini masih akan terjadi hingga akhir tahun 2022 ini," ujarnya.
Dia berharap apa yang disampaikan bisa menjadi masukan bagi Pessel dalam menghadapi bencana.
Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar, dalam kesempatan itu menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan dan juga bantuan yang sudah disalurkan.
"Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami dalam memaksimalkan penanganan di lapangan karena keterbatasan kemampuan keuangan di daerah. Dari itu saya mengucapkan terimakasih," katanya.
Dalam kesempatan itu Rusma Yul Anwar juga menyampaikan bahwa banjir juga sudah merusak lahan pertanian hingga ratusan hektar.
"Ini tentu berdampak terhadap produksi pangan Pessel tahun 2022, terutama padi. Dari itu saya berharap saran dan apa langka yang musti kami lakukan ke depan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu dia juga menyampaikan agar beberapa jaringan irigasi yang rusak akibat bencana juga mendapatkan perhatian dari BNPB.
"Tujuannya agar produktivitas petani tetap berjalan, dan produksi pertanian juga juga tercapai," harapnya.