Pesisir Selatan – Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Perkuliahan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Padang (UNP) di Gedung Painan Convention Center (PCC), Kamis (24/7/2025). Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) aparatur pemerintahan nagari.
Sosialisasi ini merupakan hasil kerja sama antara UNP dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMP2KB) Kabupaten Pesisir Selatan. Acara ini diikuti oleh seluruh Wali Nagari se-Kabupaten Pesisir Selatan, serta sejumlah perangkat nagari lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Pesisir Selatan menyampaikan apresiasi atas inisiatif UNP dalam membuka akses pendidikan tinggi melalui jalur RPL. Menurutnya, program ini sejalan dengan visi daerah dalam memperkuat kapasitas kelembagaan dan SDM aparatur di tingkat nagari.
"Melalui program ini, Wali Nagari dan perangkat nagari yang telah memiliki pengalaman dan kompetensi di bidang pemerintahan desa dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang S1," ujar Bupati.
Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Rektor UNP dan seluruh jajaran kampus yang telah menunjukkan kepedulian terhadap pembangunan SDM di Pesisir Selatan.
"Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Rektor UNP atas niat baik ini untuk Kabupaten Pesisir Selatan, khususnya bagi para Wali Nagari," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati berpesan kepada seluruh Wali Nagari agar menjadikan kesempatan ini sebagai momen untuk memajukan diri.
"Yang bisa memajukan diri kita adalah kita sendiri. Maka berlomba-lombalah seluruh Wali Nagari untuk menempuh pendidikan tinggi ini, bahkan kalau bisa sampai S3. Niat saya hanya ingin menjadikan Pesisir Selatan lebih maju," tegasnya disambut tepuk tangan peserta.
Rektor UNP, Prof. Krismadinata, bersama Senior Eksekutif UNP, Prof. Ganefri, turut hadir dalam kegiatan tersebut. Dalam pemaparannya, Prof. Krismadinata menjelaskan bahwa RPL adalah bentuk pengakuan atas pembelajaran yang diperoleh seseorang dari pengalaman kerja, pelatihan, atau pendidikan nonformal dan informal.
“Dengan RPL, kami ingin memfasilitasi para pemimpin nagari yang sudah memiliki kompetensi dan pengalaman agar bisa mendapatkan gelar sarjana dalam waktu lebih singkat. Ini menjadi bagian dari komitmen UNP untuk memperluas akses pendidikan bagi semua kalangan,” tutur Krismadinata.
Prof. Ganefri menambahkan bahwa UNP tidak hanya memberikan pengakuan formal terhadap pengalaman kerja, tetapi juga menyiapkan kurikulum pembelajaran yang kontekstual, berbasis pada kebutuhan nyata di lapangan. Dengan demikian, lulusan RPL tetap memiliki kualitas akademik yang setara dengan jalur reguler.
Kepala DPMP2KB Pesisir Selatan menyebutkan bahwa pihaknya akan mendorong seluruh Wali Nagari dan perangkatnya untuk mengikuti program ini. Hal ini sebagai bagian dari upaya reformasi birokrasi dan penguatan tata kelola pemerintahan nagari.
“Selama ini, banyak Wali Nagari yang memiliki pengalaman panjang tapi belum memiliki ijazah S1. RPL menjadi solusi yang efektif dan efisien untuk menjawab tantangan itu,” katanya.
Pemkab Pesisir Selatan berkomitmen untuk memberikan dukungan maksimal, termasuk dalam bentuk fasilitasi administrasi dan pembiayaan tertentu yang memungkinkan seluruh Wali Nagari dapat mengikuti program ini.
Dengan adanya program RPL dari UNP, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan berharap akan lahir lebih banyak pemimpin nagari yang tidak hanya berpengalaman, tetapi juga memiliki latar belakang akademik yang kuat guna menjawab tantangan pembangunan desa ke depan.