Pesisir Selatan-Inovasi Pasan Mande untuk berantas Stunting di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan merupakan intervensi penurunan stunting. Hal itu meliputi persiapan kesehatan reproduksi remaja putri, pelayanan kesehatan yang standar ibu hamil, ibu bersalin dan menyusui, pelayanan Neonatus terstandar, layananan kesehatan bagi bayi dan balita, penyediaan pangan danl lainnya. Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, dr.Syahrizal Antoni di Painan, Rabu (21/12).
Lebih lanjut dikatakan, pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan berbagai sektor, yakni pelayanan kesehatan, pembiayaan sektor kesehatan, kualitas dan kuantitas sumber daya manusia kesehatan, ketersediaan alat kesehatan, farmasi, dan makanan.
Selanjutnya, perbaikan manajemen dan informasi kesehatan, serta pemberdayaan masyarakat. Berdasarkan hal itu sehingga pihaknya mengalokasikan sebagian besar sumber daya yang ada untuk penanganan dan pencegahannya.
"Berkat upaya serius yang dilakukan, Alhamdulillah di semester kedua tahun 2022 ini, kita sudah memasuki masa recovery atau pemulihan pasca pandemi,” ujarnya.
“Tingginya angka stunting atau gizi buruk, meningkatnya angka kematian ibu dan bayi, serta masih kurangnya sarana dan prasarana kesehatan adalah di antara tantangan yang harus kita hadapi bersama . Dalam hal ini dibutuhkan pemahaman dan semua pihak terhadap tugas dan fungsi, serta hak dan kewajiban masing-masing,” ucapnya.
Selain itu pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak ragu memberikan imunisasi pada anak-anak. Ia berharap agar tenaga kesehatan mensukseskan imunisasi, dari imunisasi dasar sampai dengan imunisasi di sekolah yaitu pada BIAS,
"Jangan ragu untuk imunisasi di puskesmas, dan jika setelah imunisasi ada gejala demam atau anak rewel jangan panik dan langsung datang saja ke puskesmas untuk mendapatkan penjelasan dan penanganan lebih lanjut dari petugas puskesmas," ucapnya.