Pesisir Selatan --- Camat Koto XI Tarusan, Deni Anggara mengaku sangat sulit untuk mengedukasi warga untuk selalu berdiam diri di rumah dan beribadah di rumah ditengah pandemi Covid -9 ini. Bahkan Perbatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) banyak tidak dihiraukan masyarakat.
Menurutnya masyarakat tetap beraktifitas dengan leluasa di luar rumah ,bahkan masih ada mesjid atau mushala yang masih melaksanakan tarawih padahal sosialisasi tetap digiatkan dan rutin dilaksanakan.
"Kita sudah rutin dan gencar melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat agar mengurangi kegiatan di rumah dan beribadah di rumah. Namun masih saja masyarakat tetap beraktifitas seperti biasanya," ujarnya, Senin (04/05).
Bahkan pihak Kecamatan juga meminta kepada Wali Nagari untuk menggiatkan sosialisasi ke nagari agar warga bisa mematuhi protokol PSBB yang sedang dilaksanakan.
Sementara itu, Polsek Koto XI Tarusan juga ikut membantu pihak kecamatan mengiatkan sosialisasi seraya meningkatkan keamanan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
“Bahkan tingkat kriminalitas selama mewabahnya virus corona mengalami penurunan,” kata Kapolsek Koto XI Tarusan AKP Advianus.
Padahal sebelum pandemi Covid-19 angka kriminalitas di wilayah hukum Tarusan merupakan yang tertinggi di Pesisir Selatan, namun semenjak pandemi angka itu menurun dan kemaanan cukup terkendali.
Akan tetapi saat ini, polisi bersama seluruh instansi terkait lainnya terus mengimbau masyarakat agar tidak berkerumun sebagai salah satu langkah mencegah penyebaran virus corona dan keamanan masyarakat terus terjaga. (07)