• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
 Tingkatkan Kualitas Kesehatan Balita dan Ibu Hamil, Nagari Tuik IV Koto Mudiek Dirikan Pos Gizi Stunting

09 September 2021

414 kali dibaca

Tingkatkan Kualitas Kesehatan Balita dan Ibu Hamil, Nagari Tuik IV Koto Mudiek Dirikan Pos Gizi Stunting

Pesisir Selatan --- Untuk mendorong agar terjadi perubahan perilaku, serta juga untuk memberdayakan ibu balita supaya bertanggung jawab terhadap asupan gizi anaknya, Pemerintah Nagari (Pemnag) Tuik IV Koto Mudiek, melalui kerjasama Puskesmas IV Koto Mudiek, dirikan Pos Gizi Stunting.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, Satria Wibawa, melalui Kepala Puskesmas IV Koto Mudiek, Kecamatan Batang Kapas, dr Jumatul Rialdi, kepada pesisirselatan.go.id Kamis (9/9).  

Dikatakannya bahwa program penanggulangan balita stunting, saat ini terus digalakkan oleh pemerintah di Kabupaten Pesisir Selatan.

"Beberapa elemen yang ada dan terkait akan menjalin kerjasama agar penanggulangan balita stunting dan gizi buruk bisa tercapai. Salah satunya adalah dengan mendirikan Pos Gizi Stunting, sebagaimana kita lakukan di Nagari Tuik IV Koto Mudiek ini," katanya.

Dia menjelaskan bahwa keberadaan Pos Gizi Stunting itu telah diresmikan keberadaannya Rabu (8/9), seiring dengan dimulainya kegiatan pos gizi selama 12 hari, yakni dari tanggal 8-20 September 2021, oleh 39 balita dan ibu hamil di nagari itu.

"Kegiatan pos gizi melalui pembinaan, sosialisasi, serta juga pemberian makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil ini, merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah nagari bersama Puskesmas IV Koto Mudiek dalam melakukan pencegahan stunting di nagari ini," ucapnya.

Ditambahkan lagi bahwa melalui pendekatan Pos Gizi Stunting itu, ibu hamil dan ibu balita akan terdorong untuk melakukan perubahan perilaku supaya bertanggung jawab terhadap rehabilitasi gizi anaknya dengan memanfaatkan sumber daya lokal.

"Kita berharap setelah pemberian makanan tambahan berkalori tinggi selama dua minggu melalui kegiatan Pos Gizi Stunting ini, para balita yang menjadi peserta akan lebih bertenaga, dan nafsu makan mereka pun juga menjadi bertambah," harap dr Rial.

Ditambahkan lagi bahwa ada beberapa hal yang ingin dicapai melalui kegiatan Pos Gizi Stunting tersebut. Diantaranya, melakukan pemulihan terhadap anak yang teridentifikasi kurang gizi, mempertahankan status gizi anak dari keluarga secara mandiri, mencegah kekurangan gizi pada anak baru lahir, pemberian pelayanan kesehatan, dan lainnya.

Wali Nagari Tuik IV Koto Mudiek, Syahmiardi, ketika dihubungi berharap apa yang diharapkan pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat yang dimulai dari sejak balita benar-benar terwujud nantinya di nagarinya itu.

"Melalui kegiatan Pos Gizi Sunting ini, saya berharap penanganan stunting dan gizi buruk di nagari ini benar-benar tercapai. Dari itu saya sangat berterimakasih kepada jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, khususnya Puskesmas IV Koto Mudiek yang telah memberikan dukungannya," kata Syahmiardi.  

Dia juga menjelaskan bahwa kedepan pihaknya juga akan memberikan jaminan kepada masyarakat miskin untuk mendapatkan atau memiliki akses jamban yang sehat.

"Sebab dengan juga terjaminnya akses jamban keluarga yang sehat, akan memberikan dampak yang besar pula terhadap peningkatan kualitas kesehatan warga di nagari ini. Tentunya dengan juga memanfaatkan dana desa," timpalnya.