Jakarta, 17 Juli 2025 — Pemeriksaan kesehatan dalam Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah-sekolah tidak dilakukan secara seragam untuk semua siswa. Pemeriksaan disesuaikan dengan usia dan jenjang pendidikan, termasuk dalam hal kesehatan reproduksi dan penyakit menular.
Menurut dr. Lovely Daisy, Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes, pemeriksaan kesehatan reproduksi misalnya hanya dilakukan pada siswi kelas 4–6 SD, riwayat imunisasi HPV pada siswi kelas 9, dan anemia remaja putri kelas 10.
Sementara untuk jenjang lainnya, pemeriksaan meliputi status gizi, tekanan darah, kesehatan mata dan gigi, serta skrining TBC dan hepatitis.
Menjawab keluhan masyarakat tentang perbedaan jenis pemeriksaan antar daerah, Kemenkes menegaskan bahwa telah diterbitkan petunjuk teknis (juknis) resmi kepada petugas Puskesmas dan dilakukan sosialisasi serta monitoring berkala.
“Setiap pemeriksaan mengacu pada juknis yang sudah kami distribusikan. Namun memang pelaksanaan di lapangan bisa berbeda tergantung kesiapan fasilitas kesehatan masing-masing,” ujar Daisy.
Khusus untuk pelajar, Program CKG menargetkan 53,8 juta siswa di 282 ribu satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Pemerintah berharap dengan skrining dini ini, siswa-siswi dapat belajar dengan kondisi kesehatan yang lebih optimal.