Tas sekolah yang berat sering kali menjadi keluhan anak-anak dan perhatian utama orang tua. Tak sedikit yang bertanya-tanya: apakah kebiasaan membawa beban berat setiap hari bisa memengaruhi tinggi badan anak? Pertanyaan ini semakin relevan mengingat masa sekolah adalah fase penting dalam pertumbuhan fisik anak, termasuk perkembangan tulang belakang dan postur tubuh mereka.
Dilansir dari artikel edukatif Tentang Anak yang ditinjau oleh dr. Ganda Ilmana, Sp.A, dijelaskan bahwa beban tas yang terlalu berat memang berdampak terhadap postur tubuh anak, meskipun tidak terbukti secara langsung memengaruhi tinggi badan mereka. Temuan ini didukung oleh sebuah studi yang dipublikasikan di PubMed, yang meneliti bagaimana pengaruh tas punggung terhadap postur anak-anak usia sekolah. Hasilnya menunjukkan bahwa membawa beban berat secara berulang dapat menyebabkan perubahan postur, terutama di area punggung bawah. Salah satu gangguan yang diamati adalah meningkatnya kelengkungan tulang belakang bawah atau lordosis, yang mengindikasikan adanya ketidakseimbangan postural.
Meski demikian, belum ada bukti ilmiah yang menghubungkan beban tas langsung dengan terhambatnya pertumbuhan tinggi anak. Artinya, berat tas tidak membuat anak menjadi pendek, namun kebiasaan tersebut bisa menimbulkan gangguan pada sistem muskuloskeletal, termasuk nyeri punggung, kelelahan otot, bahkan gangguan pernapasan jika dibiarkan dalam jangka panjang.
Postur tubuh yang sehat sangat penting untuk pertumbuhan optimal anak. Gangguan pada postur akibat beban tas bisa berdampak sistemik dan jangka panjang.
Oleh karena itu, para ahli menyarankan sejumlah langkah pencegahan agar anak-anak tetap dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat tanpa terbebani oleh tas sekolah.
Pertama, orang tua dianjurkan memilihkan tas yang proporsional dengan ukuran tubuh anak. Hindari tas yang terlalu besar karena cenderung diisi berlebihan. Kedua, biasakan anak menggunakan dua tali bahu agar distribusi beban lebih merata dan tidak membebani satu sisi tubuh saja.
Selain itu, penting juga untuk membatasi isi tas hanya pada barang-barang yang dibutuhkan hari itu. Penggunaan tas dengan roda juga bisa menjadi alternatif yang baik, terutama bagi anak yang harus membawa banyak buku. Tak kalah penting, ajarkan anak untuk menjaga postur tubuh saat membawa tas—jangan membungkuk, dan usahakan punggung tetap tegak.
Meskipun hubungan langsung antara beban tas dan tinggi badan belum terbukti secara ilmiah, perhatian terhadap postur dan kenyamanan fisik anak tetap penting. Beban tas yang berlebihan bisa berdampak pada kualitas hidup anak, termasuk kemampuan belajar dan aktivitas fisik sehari-hari.
Dengan pemantauan dan dukungan orang tua, serta pendekatan yang tepat terhadap penggunaan tas sekolah, anak-anak dapat terhindar dari risiko gangguan postur dan tetap tumbuh dengan sehat. Karena tumbuh kembang anak yang optimal tidak hanya bergantung pada nutrisi dan tidur cukup, tapi juga pada kebiasaan fisik yang mendukung postur tubuh ideal.