• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Bupati Pesisir Selatan : Penanganan banjir Gurun Panjang dimulai tahun ini

30 Maret 2023

305 kali dibaca

Bupati Pesisir Selatan : Penanganan banjir Gurun Panjang dimulai tahun ini

Pesisirselatan--Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat Rusma Yul Anwar mengungkapkan pemerintah penanganan banjir di Nagari (Desa) Gurun Panjang Utara, Gurun Panjang Selatan dan Gurun Panjang Barat Kecamatan Bayang bakal dimulai tahun ini. 

Kegiatan dibiayai melalaui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Bahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kement PUPR) menyebut telah menunjuk kontraktor pelaksanannya, mengingat dampak buruk banjir terhadap perekonomian masyarakat setempat. 

"Mudah-mudahan, karena keputusan itu berdasarkan hasil pertemuan kami dengan pihak kementerian. Harusnya awal tahun ini, tapi karena ada bencana di Turki, jadi agak tertunda," ujar bupati saat Safari Ramadhan di Nagari Gurun Panjang. Selasa (28/03/2023)

Ketika curah hujan agak tinggi Kenagarian Gurun Panjang Utara, Gurun Panjang Barat dan Gurun Panjang Selatan merupakan wilayah yang selalu menjadi korban banjir karena luapan Batang Lumpia Kecamatan IV Jurai.

Selain merendam rumah, fasilitas umum dan menggenangi badan jalan, banjir pun kerap menyebabkan rusaknya areal pertanian, khususnya pada tanaman pangan. Padahal sumber utama ekonomi sebagian besar masyarakat setempat adalah bertani. 

Bupati melanjutkan berdasarkan kondisi itu dirinya berinisiatif langsung ke Kementerian agar penanganan banjir segera dilakukan, mengingat dampaknya yang sangat besar terhadap upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

Bahkan dikhawatirkan bakal memengaruhi perekonomian Pesisir Selatan secara umum, karena hingga kini sektor pertanian adalah kontributor terbesar dalam Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) setiap tahunnya. 

Sedangkan di lain sisi usulan demi usulan yang selama ini selalu disampaikan pada pemerintah provinsi belum membuahkan, dirinya berinisiatif datang langsung ke kementerian terkait untuk mengusulkan penanggulangan banjir. 

"Sebenarnya itu merupakan kewenangan provinsi, tapi apa boleh buat. Kita tak boleh diam, karena pemerintah kabupaten mesti menyikapi segala persoalan yang ada di nagari,' terang bupati. 

Meski demikian kata bupati ia menyadari lambatnya penanggulangan dari provinsi akibat banyaknya sungai yang mesti segera ditangani, sehingga penanganan banjir di Gurun Panjang akibat luapan Batang Lumpo menjadi lamban. 

Karena itu atas nama pemerintah kabupaten dirinya meminta masyarakat Nagari Gurun Panjang Utara, Gurun Panjang Timur dan Gurun Panjang Selatan agar mendukung kegiatan penanggulangan banjir tersebut. 

Dengan demikian, persoalan yang selama ini selalu membelit warga di tiga nagari itu bisa segera teratasi. Sebab tanpa adanya dukungan dari masyarakat setempat tentu kegiatan penanganan tidak akan berjalan optimal.

"Mohon dukungan bapak dan ibu semua. Kalau ada alat-alat yang lewat tolong di berikan kemudahan untuk bisa mereka bekerja nantinya," ucap bupati.

Pada yang juga dihadiri Camat Bayang Masri, Ketua Baznazda Yose Leonando, bupati sekaligus memberikan bantuan sebesar Rp20 juta untuk pembangunan Masjid Al-Falah Teluk Bakung, Kenagarian Gurun Panjang Utara.

Sementara Ketua Pengurus Masjid Suardi mengucapkan terima kasih atas perhatian tersebut. Menurutnya pembangunan kini sedang berlangsung, apalagi setelah ada 
hibah tanah sepanjang 14 Meter dari warga setempat dan perantau. 

"Menjelang Idul Fitri. Kini baru 20 parsen dengan hutang lebih kurang Rp24," sebut Suardi.