• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Diabetes Pada Anak: Musuh Tersembunyi Dibalik Keceriaan

14 Juli 2024

1345 kali dibaca

Diabetes Pada Anak: Musuh Tersembunyi Dibalik Keceriaan

Diabetes pada anak adalah kondisi yang semakin sering ditemukan di era modern ini. Apa yang ada dalam fikiran pembaca jika mendengar kata diabetes? Diabetes hanya penyakit yang diderita orang dewasa, kenyataannya tidak, diabetes bukan hanya penyakit orang dewasa, anak-anak pun bias terkena diabetes. Oleh karena itu penting rasanya bagi orang tua untuk memahami apa itu diabetes pada anak, bagaimana cara mencegahnya dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk menangani penyakit ini.

Penyakit ini terjadi ketika tubuh anak tidak bisa memproduksi insulin dengan cukup atau tidak bisa menggunakan insulin dengan efektif, sehingga kadar gula dalam darah meningkat. Mengutip laman kenenkes.go.id, peningkatan jumlah penderita diabetes pada anak di Indonesia sangat mengkhawatirkan. Berdasarkan data dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia) menyampaikan data bahwa prevalensi kasus diabetes pada anak meningkat 70 kali lipat pada januari 2023. Jumlah tersebut sangat jauh meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, kasus dibetes pada anak mencapai 2 per 100.000 jiwa per januari 2023.

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan anak terkena diabetes, namun salah satu yang menjadi sorotan utama adalah pola makan dan gaya hidup mereka. Jajanan kekinian sering kali tidak memiliki nilai gizi yang jelas, seperti makanan, minuman tinggi gula serta makan berbahan dasar tepung yang memiliki indeks glikemik dan kalori tinggi. Pola makan seperti ini dapat meningkatkan risiko obesitas yang merupakan faktor utama penyebab diabetes.

Selain itu kurangnya aktivitas fisik juga berkontribusi besar terhadap risiko diabetes pada anak. Gaya hidup yang tidak aktif, seperti terlalu banyak menonton TV, menggunakan gawai atau bermain game, membuat anak kurang bergerak sehingga tubuh tidak bisa mengatur gula darah dengan baik. Ini bukan sepenuhnya kesalahan anak, melainkan ada andil orang tua dalam mendidik dan mengatur pola makan serts kebiasaan mereka.

Diabetes memiliki dampak jangka panjang yang serius bagi anak-anak. Seperti Komplikasi Kesehatan Jangka Panjang contohnya. Anak-anak yang menderita diabetes berisiko tinggi mengalami komplikasi seperti penyakit kardiovaskular, kerusakan ginjal, gangguan penglihatan, dan neuropati. Diabetes  juga berpengaruh terhadap penurunan kualitas hidup.  Manajemen diabetes memerlukan perhatian yang konstan  sehingga dampaknya dapat meminimalisir resiko terkena penyakit ini.

Agar anak terhindar dari diabetes orang tua  memerlukan manajemen yang ketat yang dapat mempengaruhi kualitas hidup anak serta keluarga. Pencegahan diabetes pada anak sangat tergantung pada peran orang tua dan lingkungan sekitarnya. Mengajarkan anak tentang pentingnya makan makanan yang seimbang dan bergizi sangat penting, membatasi konsumsi makanan dan minuman tinggi gula, kalori serta makan yang memiliki indeks glikemik tinggi. Perbanyak asupan buah, sayuran, dan biji-bijian. Serta memberikan dorongan kepada anak untuk aktif bergerak setiap hari. Olahraga teratur dapat membantu mengontrol berat badan dan meningkatkan sensitivitas insulin. Serta edukasi anak tentang diabetes dan cara pencegahannya dapat membantu mereka memahami pentingnya menjaga pola makan dan gaya hidup yang sehat sejak dini.

Walaupun faktor genetik atau keturunan juga berperan, pengaruhnya sangat kecil. Sebaliknya, pola asuh dan pola makan yang diterapkan oleh orang tua, terutama ibu, memainkan peran yang jauh lebih besar. Sebagaimana disebutkan dalam Hadis Nabi Muhammad SAW: Dari Abi Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda: “Setiap anak dilahirkan dalam kondisi fitrah kecuali orang tuanya yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” (HR. Bukhari Muslim). Bagi kita umat Islam Hadis ini menyadarkan kita bahwa anak dilahirkan dalam keadaan bersih, dan segala sesuatu tergantung pada orang tuanya, termasuk pola hidup dan pola makan.

Diabetes pada anak merupakan masalah kesehatan yang serius, namun bukan tanpa solusi, Dengan pola makan yang sehat, aktivitas fisik yang cukup, dan edukasi yang tepat, risiko diabetes dapat diminimalkan. Peran aktif orang tua dan lingkungan sekitar memiliki peran penting dalam membentuk kebiasaan sehat pada anak sejak dini. Dengan perhatian dan edukasi yang tepat, kita dapat membantu anak-anak kita tumbuh sehat dan terhindar dari risiko diabetes. Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan anak-anak kita, demi masa depan yang lebih baik. Ingat deteksi dini dan penanganan yang tepat adalah kunci utama dalam melawan diabetes pada anak.

*Cy