Pesisir Selatan -- Wali Nagari IV Koto Hilie Kecamatan Batang Kapas, Satria Darma Putra mengatakan, akan memaksimalkan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2022 untuk memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat di nagari.
"Dengan dana DD ini, kita sudah siapkan sejumlah program bantuan yang akan segera digulirkan ke masyarakat,"ujar Satria, Kamis (6/1) siang di kantor Wali Nagari IV Koto Hilia Batang Kapas.
Satria menyebutkan, masyarakat atau kelompok tani, peternak dan pembudidaya ikan akan diberikan bantuan bibit beragam komoditi, seperti pinang unggul, jagung dan ternak sapi, kambing dan ikan.
Sesuai dengan anjuran pemerintah berdasarkan Peraturan Presiden nomor 104 tahun 2021, maka penggunaan dana desa itu salah-satunya adalah untuk program ketahanan pangan dan hewani.
Dengan Perpres itu pihaknya akan lebih terarah dalam menyalurkan bantuan tersebut.
"Untuk itu, saya sangat mendukung sekali dengan adanya Perpres 104 itu. Tujuannya baik, dimana kita dapat mengoptimalkan dana desa untuk membantu masyarakat kita," ucapnya.
Ia menyebutkan terkait program ketahanan pangan dan hewani itu, pihaknya memanfaatkan dana desa sebesar 20 persen. Untuk dana desa sendiri, Nagari IV Koto Hilia bakal menerima transfer dana sebesar Rp1,2 miliar.
Artinya, ratusan juta rupiah bisa digunakan untuk membeli bibit Pinang, Jagung, Sapi, Kambing dan bibit Ikan. Seterusnya, akan dibagi-bagikan kepada masyarakat yang tersebar di enam kampung pada Nagari IV Koto Hilia.
Lebih lanjut Sateria mengatakan, meskipun pada 2022 sebesar 68 persen dana DD-nya habis digunakan untuk program pemerintah pusat dirinya tetap merasa senang. Karena sebagai pemimpin di nagarinya pihaknya dapat membantu masyarakat dalam banyak hal.
Dana desa yang ada disusun untuk program pembangunan masyarakat. Tidak hanya soal pembangunan infrastruktur, lebih dari itu juga membangun ekonomi dan sumber daya manusia masyarakat untuk dapat lebih maju dan sejahtera.
Diketahui, untuk 2022 mendatang Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menerima dana desa untuk 182 nagari sebesar Rp161 miliar. Sekitar 40 persen dari total dana tersebut bakal diperuntukkan BLT bagi masyarakat yang terdampak Pandemi.
Kemudian, 20 persen DD juga untuk melaksanakan program ketahanan pangan dan hewani. Dan 8 persen masih difokuskan untuk percepatan penanganan Covid-19 terkait vaksinasi dan lainya.
Terkait program ketahanan pangan dan hewani, Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selana, Mawardi Roska mengapresiasi dengan kehadiran program itu.
Mantan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskerpus) Pesisir Selatan itu menyebut bahwa 20 persen dana desa untuk program ketahanan pangan dan hewani itu, nanti bisa saja digunakan untuk mencukupi kebutuhan protein kepada keluarga terdampak Pandemi.
“Misalnya, memberikan bantuan bibit itik, ayam dan lain, sehingga cakupan kebutuhan protein dan asupan gizi kepada keluarga terdampak terpenuhi. Tinggal lagi, bagaimana inovasi-inovasi di tiap nagari,” ulasnya.