Painan - Sembilan nagari di Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat menerapkan layanan khusus sejak dua pekan terakhir dalam upaya meminimalkan paparan COVID-19.
"Personel pemerintah nagari dalam melayani masyarakat tidak lagi seperti sebelumnya, antara mereka dan masyarakat mesti berjarak untuk meminimalkan kontak langsung," kata Camat Lengayang, Zoni Eldo di Lengayang, Jumat (14/8).
Hal tersebut kata dia untuk meminimalkan paparan COVID-19 baik terhadap personel pemerintah nagari maupun terhadap masyarakat yang mereka layani.
"Antisipasi perlu dilakukan sehingga COVID-19 di Lengayang bisa ditekan," imbuhnya.
Pada Jumat (31/7) salah seorang warga Lengayang yang telah lama menetap di Purwakarta, Jawa Barat, serta juga telah ber-KTP daerah itu terkonfirmasi positif COVID-19 sesaat akan kembali Purwakarta.
Selanjutnya pada Jumat (7/8) berdasarkan laporan dari Laboratorium Diagnostik Penyakit Infeksi Universitas Andalas (Unand) Padang dengan Nomor : 133/08 PDRPI-FK/2020 tanggal 07 Agustus 2020 dua warga Lengayang kembali dinyatakan positif COVID-19.
Berikutnya pada Kamis (13/8) berdasarkan laporan dari Laboratorium Pusat Diagnostik dan Penyakit Infeksi Universitas Andalas (Unand) Padang Nomor: 324/08/PDRPI-FK/2020 tanggal 13 Agustus 2020 terdapat delapan warga Lengayang lainnya juga dinyatakan positif COVID-19.
Dari delapan pasien tersebut yang paling tua berumur 63 tahun serta yang paling muda berumur lima tahun, dan semua pasien dalam keadaan tanpa gejala COVID-19.