Pesisir Selatan – Wakil Bupati Pesisir Selatan, Risnaldi Ibrahim, membuka secara resmi Temu Pendidik Nusantara (TPN) XII di Painan Convention Center, Sabtu (19/7/2025). Acara ini mengangkat tema “Iklim Pendidikan & Pendidikan Iklim” dan diikuti sekitar 500 peserta dari berbagai daerah, termasuk dari luar Pesisir Selatan.
Dalam sambutannya, Risnaldi menekankan bahwa dunia pendidikan hari ini menghadapi tantangan serius, mulai dari anak-anak yang kurang semangat belajar hingga persoalan digitalisasi yang belum teratur. Ia menyebut bahwa persoalan ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi semua pihak harus ikut andil.
“Kondisi anak yang malas belajar dan digitalisasi yang tidak teratur hari ini adalah tanggung jawab kita bersama. Termasuk seluruh ormas dan tokoh masyarakat yang hadir,” ujarnya tegas.
Menurut Risnaldi, kritik terhadap pemerintah tidak cukup untuk membenahi kondisi pendidikan di daerah. Ia menekankan pentingnya keterlibatan langsung dari semua elemen masyarakat agar perubahan dapat terjadi secara nyata.
“Peran kita semua tentu tidak hanya kita sampaikan saja kepada pemerintah. Semua kita harus berperan. Kita tidak bisa hanya berdiam diri,” katanya.
Ia juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk berkolaborasi dan bekerja sama dalam memajukan pendidikan di Pesisir Selatan. Menurutnya, perbaikan sistem pendidikan membutuhkan kebersamaan dan tekad yang kuat dari semua lini.
“Kondisi Pesisir Selatan hari ini tentu harus kita benahi bersama. Kita bekerja sama dan berkolaborasi agar dunia pendidikan di kabupaten ini semakin maju dan berkembang,” lanjutnya.
Risnaldi memberikan perhatian khusus pada peran guru dalam menghadapi tantangan pendidikan saat ini. Ia mengimbau para guru agar tetap fokus pada peran inti mereka, yaitu mendidik dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme.
“Guru fokus saja mengajar. Tugas itu sudah sangat penting. Kita majukan dunia pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan secara profesional demi kemajuan bersama,” ujar Wakil Bupati.
Ia juga menyebut bahwa memajukan dunia pendidikan tidak bisa dipisahkan dari upaya meningkatkan kualitas perpolitikan daerah. Menurutnya, pendidikan yang baik akan melahirkan generasi yang cerdas dan kritis terhadap dinamika sosial dan politik.
“Majukan juga dunia perpolitikan. Karena pendidikan dan politik yang sehat akan membawa perubahan besar bagi daerah ini,” tegas Risnaldi.
Temu Pendidikan Nusantara XII, kata Risnaldi, menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam memperbaiki iklim pendidikan di Pesisir Selatan dan Indonesia secara umum.
Dengan semangat kolaborasi, ia berharap kegiatan ini dapat menjadi titik tolak bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap tantangan dan peluang dalam dunia pendidikan.
“Kita semua punya tanggung jawab moral. Jangan ada yang merasa bukan bagian dari persoalan ini. Semua kita adalah bagian dari solusi,” tutupnya.