Pesisir Selatan-Bupati Rusma Yul Anwar mengungkapkan, pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan di Kabupaten Pesisir Selatan pada tahun 2022 mendatang akan difokuskan pada peningkatan ekonomi. Kemudian konektivitas antar wilayah juga akan ditingkatkan.
"Arah pembangunan yang kita laksanakan sejalan dengan tema nasional, yakni pemulihan ekonomi saat pandemi. Konektivitas wilayah sentra ekonomi perlu dukungan infrastruktur yang memadai, sehingga distribusi barang menjadi lebih mudah," kata Bupati Rusma Yul Anwar, Selasa (7/9) di Painan.
Dikatakan, selain peningkatan konektivitas poros ekonomi, pembangunan infrastruktur dasar sekaligus menambah panjangnya jalan berkondisi baik. Saat ini, sebagian jalan yang menjadi kewenangan kabupaten masih kondisi buruk.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilisnya di Pesisir Selatan Dalam Angka (PSDA) 2021, total panjang jalan berkondisi buruk tercatat lebih dari 1.000 kilometer dari total 2.300 panjang jalan kabupaten.
Sedangkan yang berkondisi baik sekitar 600 kilometer dan sisanya dengan kondisi sedang. “Infrastruktur salah satu urusan wajib, Namun, tentu harus melihat skala prioritas, di tengah terbatasnya anggaran,” terang bupati.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pesisir Selatan, Syahriwan mengatakan, estimasi minimal anggaran bidang pekerjaan umum pada 2022 di Pesisir Selatan sebesar Rp 65 miliar. Sumber terbesar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian PU.
Titik berat kegiatan memang sebagai penunjang kawasan ekonomi seperti sentra pertanian. Apalagi, pertanian merupakan penopang utama ekonomi daerah. Sebagian besar pertumbuhan disumbangkan sektor pertanian.
Begitu pula dengan serapan tenaga kerja yang sangat tinggi. “Selain itu juga akses penunjang pariwisata. Kita sadar, pariwisata ke depan diyakini sebagai penopang sumber utama pertumbuhan menggantikan sektor pertanian,” jelas Syahriwan.