Painan, Maret----
Petani perkebunan di Painan Kabupaten Pesisir Selatan terus mengembangkan komoditi bunga pala (fuli) karena harga jualnya yang tinggi yakni mencapai Rp100 ribu per Kg.
Fuli berupa selaput tipis kemerahan yang menyelimuti biji pala banyak digunakan sebagai bumbu masakan atau diekstrak sarinya menjadi bahan baku kosmetika dan parfum.
Pedagang pengumpul komoditi perkebunan Kecamatan IV Jurai, Edi (46) menyebutkan biasanya fuli dijual menyatu dengan buah pala oleh petani.
"Ini dikarenakan fuli yang melakat pada buah pala masih muda atau belum berwarna kemerahan," tuturnya.
Sedangkan permintaan akan bunga pala dari agen distributor terus meningkat karena berapapun yang ada terus ditampung.
Sementara, harga buah pala pada pekan ini masih stabil. untuk biji pala basah dihargai Rp18 ribu /Kg , pala kualitas sedang Rp22 ribu per kg dan pala kering kualitas baik mencapai Rp40 ribu per Kg
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura, Peternakan dan Perkebunan Pessel tercatat luas lahan perkebunan pala pada 2010 mencapai 673,7 hektar dengan produksi mencapai 52.951 ton(02)