• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Sebanyak 450 APD Diserahkan Ke Puskesmas Tarusan

04 Mei 2020

1063 kali dibaca

Sebanyak 450 APD Diserahkan Ke Puskesmas Tarusan

Pesisir Selatan --- Sebanyak 450 Alat Pelindung Diri (APD) diserahkan untuk petugas medis di Puskesmas Tarusan. Bantuan ini bersumber dari APBD Provinsi Sumbar Senin (4/5) kemarin . 

Bantuan ini diserahkan langsung oleh Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Muhayatul SE,M,Si kepada Kepala Puskesmas Tarusan Jon M. Hendra disaksikan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Yuni Andra,Camat Koto XI Tarusan Deni Anggara dan Kapolsek Koto XI Tarusan. 

Anggota DPRD Sumbar Muhayatul  mengungkapkan bantuan berupa APD untuk tenaga medis di Puskesmas Tarusan selain karena pasien positif Covid-19  berasal dari Puskesmas Tarusan juga petugas kesehatan selaku garda terdepan dalam penanganan virus Corona. 

"Kita berharap bantuan  APD ini bisa  digunakan dengan maksimal, dengan harapan  tidak ada lagi masyarakat kita yang positif," katanya  

Dijelaskannya, APD yang disalurkan tersebut terdiri baju Hazmat, sepatu. Dan penyaluran bantuan APD ini merupakan kepedulian dalam membantu pemerintah dan masyarakat untuk menangani Covid-19.

"Wabah Covid-19 ini harus diperangi bersama, kita harapkan wabah ini segera berakhir dan kita kembali bangkit," harapnya.

Sementara Itu Sekretaris Kesehatan Yuni Andra menjelaskan  kebutuhan APD untuk Puskesmas dan Puskesri yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan mencapai 2000 unit. Ini pada kondisi normal. Namun jika semakin banyak yang positif maka kebutuhan juga semakin meningkat. 

"Kita sangat apresiasi bantuan yang diserahkan ke Puskesmas Tarusan dan berharap ada bantuan lainnya dari pihak lainnya,bantuan ini akan langsung digunakan kepada unit kesehatan yang ada seperti Puskesmas,Puskesri dan lainnya,"ujarnya. 

Ditambahkannya sekarang ini Puskesmas yang ada di kecamatan sangat kekurangan APD. Dan ini merupakan persoalan serius yang banyak dikeluhkan petugas kesehatan di garda terdepan dalam perang melawan virus korona atau covid-19.

"Karena itu sejumlah kalangan harus ikut prihatin dengan kondisi yang dihadapi para petugas kesehatan .Dan kita harus membahu ikut mengatasi persoalan tersebut," ujarnya(07)