Yaparudin Raih Penghargaan Kalpataru Dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat

Pesisir Selatan-Bupati Pesisir Selatan, H.Hendrajoni, S.H, M.H menyerahkan penghargaan Kalpataru tingkat Provinsi Sumatera Barat 2019 kepada Yaparudin, seorang tokoh peduli lingkungan di halaman kantor bupati setempat, Senin (4/11).

Bupati mengapresiasi upaya pelestarian hutan oleh tokoh peduli lingkungan Sako Tapan tersebut. "Ya, upaya Yaparudin yang tidak kenal lelah menjaga dan melestarikan kawasan hutan patut diapresiasi, dan menjadi contoh bagi masyarakat lainnya," kata bupati.

Disebutkan, warga Sako Tapan itu mewakili Kabupaten Pesisir Selatan dalam penilaian Kalpataru tingkat Provinsi Sumatera Barat 2019, dan meraih penghargaan Kalpataru tingkat Provinsi Sumatera Barat.

Sebagaimana diketahui, Yaparudin adalah seorang tokoh pemerhati dan peduli lingkungan. Sejak tahun 2014, ia melakukan upaya perlindungan hutan, melakukan penanaman pohon dan pemeliharaan ekowisata air terjun Sako Tapan.

Kemudian menjaga kawasan hutan dari kegiatan Ilegal logging, melaporkan kepada pihak berwenang kegiatan ilegal logging serta menggerakan kepedulian masyarakat terhadap hutan dan lingkungan.

Upayanya juga mendapatkan dukungan dari pemerintah nagari, elemen masyarakat dan pihak terkait lainnya. Kini, Yaparudin menjadi penerima Kalpataru tingkat provinsi 2019.

Sementara Kadis Lingkungan Hidup Pessel, Jumsu Trisno melalui Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup, Darpius Indra mengatakan, sebelumnya Tim Dinas Lingkungan Hidup Provinsi didampingi Tim Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan telah melakukan verifikasi lapangan calon penerima Kalpataru Sako Tapan, Yaparudin tersebut.

Sedangkan tahun 2018 lalu, 2 tokoh peduli lingkungan di Kabupaten Pesisir Selatan memperoleh penghargaan Kalpataru tingkat Provinsi Sumatera Barat yaitu Ketua Laskar Pemuda Peduli Lingkungan Pantai Ampiang Parak Sutera, Haridman Kambang, S.Pt dan Ketua Cinta Bahari Nusantara Salido Painan, Sutan Oyong Hasanudin.

Ia menyebutkan bahwa penghargaan tersebut merupakan kerja keras para pihak. "Ini wujud dari kesadaran dan kepedulian semua pihak sehingga kesadaran akan pentingnya pengelolaan lingkungan yang konstruktif menjadi tanggungjawab bersama" jelasnya.

Diharapkan kepada para penerima untuk tetap menjaga dan mengelola lingkungan secara terus-menerus. "Baik ada reward maupun tidak, seluruh kita bertanggungjawab atas pemeliharaan lingkungan," pesannya. (03)