• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
 Seni Budaya Tradisional Perlu Dijaga Agar Menjadi Tuan Di Negerinya Sendiri

11 Januari 2022

977 kali dibaca

Seni Budaya Tradisional Perlu Dijaga Agar Menjadi Tuan Di Negerinya Sendiri

Menjaga kelestarian dan keasrian seni budaya harus terus dilakukan oleh masyarakat di Kabupaten Pesisir Selatan, agar sektor pariwisata yang sudah diunggulkan sejak sepuluh tahun terakhir di daerah itu bisa terus maju dan berkembang.

Dengan juga didukung oleh keindahan alamnya, sehingga diyakini Kabupaten Pesisir Selatan akan tetap menjadi daerah pilihan untuk dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah.

Untuk menunjang sektor ini agar terus berkembang, pemerintah daerah juga perlu melakukan inventarisasi, serta memantau berbagai seni tradisional yang ada di masyarakat lokal.

Sebab seni tradisional dan budaya lokal itu diyakini akan bisa kembali bangkit seiring menggeliatnya sektor pariwisata.

Dikatakan demikian, karena pariwisata tanpa seni akan terasa hambar. Namun seni yang dimaksud adalah yang berkaitan dengan nilai-nilai lokal atau budaya yang dimiliki oleh masyarakat Pesisir Selatan di Ranah Minang ini.

Berdasarkan catatan penulis di Kabupaten Pesisir Selatan juga sudah terbentuk wadah organisasi Forum Komunikasi Artis dan Seniman Minang (Forkassmi) sejak 2012 lalu.

Wadah yang dilatarbelakangi oleh para pengurus yang memiliki rasa cinta terhadap seni dan budaya Ranah Minang ini, kehadiranya sudah memasuki usia sepuluh tahun.

"Kehadiran Forkassmi ini diyakini akan memberi nilai tambah bagi Pesisir Selatan dalam memajukan dunia pariwisata bila peran yang dimiliki oleh organisasi ini lebih dimaksimalkan lagi.

Tentunya melalui program kerja yang sejalan dengan pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata, terutama yang berkaitan dengan seni tradisional, baik yang masih bertahan, maupun yang sudah mulai menghilang karena terkikis oleh pengaruh perubahan zaman.

Diakui bahwa saat ini beberapa kawasan wisata unggulan dan beberapa kawasan penunjang di Pesisir Selatan sebagian besarnya memeng berkembang secara sendirinya.

Perkembangan itu dilatari dari potensi yang dimiliki. Agar lebih maksimal lagi, sehingga sentuhan-sentuhan pemerintah perlu mulai dilakukan.

Kemajuan sektor pariwisata bisa dilihat dari banyaknya kunjungan. Ini sudah mulai dirasakan sejak sepuluh tahun belakangan.

Karena pariwisata memang identik dengan seni budaya tradisional, sehingga kehadiran Forkassmi sangat diharapkan bisa menggairahkan dan menghidupkan kembali semangat pelaku-pelaku seni budaya tradisional yang sudah mulai hilang.

Tujuannya agar mereka juga terpanggil untuk ikut berpartisipasi memajukan dunia pariwisata Pessel.

Ketua Forkasmi Pesisir Selatan, Sutarto, ketika berbincang-bincang dengan penulis beberapa waktu lalu mengatakan memang sudah saatnya perhatian terhadap para seniman tradisional mendapat tempat di daerah itu. Sebab dengan terjaganya seni budaya tradisional Ranah Minang akan memberi nilai tambah bagi Pesisir Selatan untuk memajukan sektor pariwisatanya.

"Pariwisata sekarang sudah menjadi salah satu sektor unggulan di Pesisir Selatan, agar sektor ini lebih bergairah dan memiliki ciri khas tersendiri dalam hal seni budayanya, sehingga nilai-nilai lokal yang berkaitan dengan seni budaya perlu dibangkitkan kembali," katanya ketika itu.

Mempertahankan seni budaya tradisional juga dapat menangkal masuknya budaya luar yang tidak cocok dengan karakter masyarakat Minang. Lebih dari itu juga bertujuan untuk mempertahankanya agar seni budaya lokal tetap bertahan menjadi tuan di negerinya sendiri.