• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pessel Monitoring Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka

28 Agustus 2020

474 kali dibaca

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pessel Monitoring Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka

PESISIR SELATAN,  - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan melakukan monitoring dan evaluasi langsung penyelenggaraan pembelajaran tatap muka di era pandemi Covid 19.  Hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti panduan dari Menteri Pendidikan Republik Indonesia.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan,  Suhendri melalui Kepala Bidang Pembinaan SMP,  Elidarti mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan monitoring sekaligus evaluasi pembelajaran dimasa pandemi Covid 19 ini. 

"Menindaklanjuti keputusan empat menteri tentang pembelajaran dimasa pandemi Covid 19, kita dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan melakukan monitoring dan evaluasi, " ucap Elidarti, Jum'at (28/08) di Painan.

Menurutnya,  tim dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan telah lakukan monitoring dan evaluasi di UPT SMPN 8 Tarusan pada Kamis (27/08) kemarin. Dan di sekolah tersebut pelaksanaan pembelajaran tatap muka sudah dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan sekolah. 

"Dari monitoring yang kita lakukan disekolah tersebut sudah memiliki wastafel yg diletakkan di depan kelas dan hand sanitizer serta memiliki masker cadangan untuk diberikan kepada siswa yang tidak memakai masker datang ke sekolah," ulasnya. 

Selain itu, guru-guru juga sudah mulai mengembangkan pembuatan bahan ajar berupa hand out utk menunjang pembelajaran baik secara daring maupun luring.

 "Kita berharap pengembangan bahan ajar oleh guru meskipun sdh masuk pada tahap tatap muka dan memaksimalkan proses pembelajaran dengan tetap mengacu kepada protokol kesehatan covid-19," tutupnya.

Sementara Kepala Sekolah SMPN 8 Tarusan,  Jafrizal menjelaskan pelaksanaan Proses Belajar Mengajar disekolah tersebut dilakukan dengan berpedoman pada protokol kesehatan, karena dengan cara begitu salah satu langkah untuk memutus mata rantai virus mematikan.

"Kita siap laksanakan pembelajaran tatap muka dengan selalu berpedoman pada protokol kesehatan," ucapnya.