Pesisir Selatan--Besarnya peran yang dimiliki oleh kader desa atau nagari di tingkat pemerintahan terendah, sehingga mereka juga dituntut memiliki andil serta melahirkan ide dan inovasi terhadap kemajuan pembangunan yang akan dilaksanakan.
Sebab melalui ide dan inovasi tersebut, pemerintah daerah akan mendapatkan banyak informasi yang bisa atau cocok dipraktekan pada masing-masing desa atau nagari. Termasuk juga dalam meningkatkan kualitas penggunaan dana sesuai dengan kebutuhan masyarakat nagari.
Hal itu itu diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMDP2KB) Kabupaten Pesisir Selatan, Wendi, Selasa (1/9).
Dia menjelaskan bahwa Program Inovasi Desa (PID) merupakan salah satu program yang dipetik dari hasil karya desa-desa yang didayagunakan sebagai pengetahuan secara meluas.
"Sebab melalui program itu ada semacam pertukaran informasi yang cocok dipraktekkan di masing-masing desa atau nagari, untuk meningkatkan kualitas pembangunan, termasuk juga penggunaan dana sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dalam hal ini, kader desa atau nagari diminta inovasinya agar program dan pembangunan nagari yang dilaksanakan benar-benar terlaksana secara maksimal," ungkapnya.
Dia juga menyampaikan bahwa PID merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan kesempatan kepada desa atau nagari untuk berinovasi dalam mengembangkan pembangunan.
Tujuannya agar nagari mampu memicu munculnya inovasi dan pertukaran pengetahuan secara partisipatif dalam memaksimalkan penggunaan melalui dana desa.
"Melalui hal ini, kader desa atau nagari juga bisa memberikan motivasi, serta berkreativitas melahirkan ide dalam membangun dan memajukan nagari untuk kedepanya," ungkap Wandi lagi.
Dia juga menyampaikan bahwa pemerintah nagari juga harus mampu melakukan terobosan yang inovatif.
"Sebab hanya dengan keberanian berinovasi lah akan tergali semua potensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat nagari," tutupnya. (05)