Pesisir Selatan-Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) akan menyalurkan bantuan sebanyak 50 ekor sapi untuk masyarakat Kecamatan Lunang yang berusaha disektor peternakan.
Hal itu dikatakan Bupati Pesisir Selatan, H.Hendrajoni ketika melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Lunang, Rabu (26/8).
Dikatakan, bantuan sapi tersebut juga dalam rangka mendukung program integrasi pemeliharaan sapi dengan perkebunan sawit.
Dimana, program itu dikembangkan ditiga kecamatan yaitu Basa Ampek Balai Tapan, Lunang dan Silaut. "Program itu mesti dioptimalkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," katanya.
Dijelaskan, ketiga kecamatan itu sangat potensial untuk pengembangan sektor peternakan, khususnya sapi karena miliki wilayah yang luas dengan ketersediaan pakan ternak yang memadai. Sedangkan perkebunan sawit juga terus berkembang ditiga kecamatan tersebut.
Dengan demikian, program integrasi usaha peternakan sapi dengan pekerbunaan sawit yang digulirkan akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat.
"Oleh karena itu program integrasi usaha peternakan sapi dengan perkebunan sawit tersebut, kedepan mesti dioptimalkan. Kemudian masyarakat hendaknya diberikan pembinaan secara intensif terhadap usaha peternakan dengan penerapan teknologi tepat guna," ucapnya.
Selain tiga kecamatan itu sebagai lokasi progam integrasi sapi dengan perkebunan sawit, beberapa kecamatan lainnya seperti Kecamatan Linggo Sari Baganti, Ranah Pesisir, Lengayang dan Sutera dikemas pula menjadi sentra sapi pesisir dan diprioritaskan untuk pelestarian plasma nutfah sapi pesisir.
Sedangkan wilayah bagian utara meliputi Kecamatan Koto XI Tarusan, Bayang, Bayang Utara dan IV Jurai digulirkan program pengembangan ternak unggul dan beragam yaitu sapi bali, sapi brahman, sapi simental dan unggas.
Selanjutnya, pengembangan daerah pemeliharaan itik bayang dan membentuk penangkar serta pemilihan antara hasil produksi telur itik untuk konsumsi dan bibit.
Penangkar pasca panen telur itik untuk konsumsi yang lebih diarahkan untuk kuliner spesifik lokasi telus asin yang sasarannya lokasi wisata.
Lalu, mengoptimalkan pemanfaatan dana desa ke arah pemberdayaan bidang peternakan sesuai aturan yang belaku. Sedangkan investasi berupa aset sarana dan prasarana penunjang kegiatan peternakan serta SDM peternak dan pedagang ternak.
"Program peternakan dekat dengan keluarga mempunyai nilai positif bagi masyarakat dan juga peternak sapi. Kedepan program itu akan terus dikembangkan. Terkait hal itu, maka diharapkan semua pihak memberikan dukungan penuh, sehingga program itu betul-betul berdampak terhadap ekonomi masyarakat," ucapnya. (03)