Pesisir Selatan-Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) yang partisipatif seharusnya memberikan keleluasaan kepada masyarakat ditingkat bawah untuk mengusulkan berbagai program pembangunan. Demikian dikatakan Wakil Bupati Pesisir Selatan, Rudi Hariyansyah di Painan, Kamis (8/12).
"Jadi jika ada masyarakat menolak suatu proyek yang ada di daerahnya, itu pertanda bahwa kegiatan tersebut bisa jadi bukan atas usulan masyarakat setempat. Makanya, Musrenbang dilaksanakan lebih aspiratif," sebutnya.
Lebih lanjut ia meminta semua pihak mengawal aspirasi yang sudah disampaikan dan sudah menjadi skala prioritas, sehingga nanti tidak ada program atau kegiatan yang mendadak muncul. "Nantinya, jangan sampai ada program atau kegiatan yang tiba-tiba muncul tanpa ada usulan sebelumnya," jelas dia.
Disebutkan, tahun ini Musrenbang tingkat nagari, kecamatan dan kabupaten telah dilaksanakan dengan baik, dimana seluruh perangkat daerah menjadi pendamping selama kegiatan berlangsung.
"Para kepala perangkat daerah atau yang mewakili menyampaikan ekspos kepada peserta terkait program atau kegiatan yang berlokasi di kecamatan bersangkutan pada tahun berjalan dan tahun depan," ungkapnya.
Wabup lebih lanjut mengatakan, ke depan para kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan juga diminta lebih aktif dalam kegiatan Forum Perangkat Daerah.
"Sebab, keberadaan Forum Perangkat Daerah sangat penting dan strategis dalam rangka menindaklanjuti hasil Musrenbang setiap tahunnya baik tingkat kecamatan maupun kabupaten. Oleh karena itu, diminta setiap kepala perangkat daerah di lingkungan Pemkab Pessel selalu aktif pada forum tersebut," pintanya.
Kemudian melalui forum ini ditetapkan program dan kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan. Namun harus mengacu pada skala prioritas yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) kabupaten," ucapnya.