Pesisir Selatan-Sebanyak 10 orang pelaku wisata di Nagari Limau Gadang Lumpo, Kecamatan IV Jurai mengikuti pelatihan Tata Kelola Destinasi Pariwisata bertempat kantor walinagari setempat, Rabu (12/8).
"Ya, kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama 3 hari, Rabu-Jumat 12-14 Agustus 2020. Ini adalah pelatihan angkatan keempat yang bertempat di Nagari Limau Gadang Lumpo. Saya berharap peserta dapat mengikuti pelatihan tersebut dengan serius," pinta Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Pesisir Selatan, Hadi Susilo ketika membuka kegiatan pelatihan tersebut, Rabu (12/8) di Kantor Walinagari Limau Gadang Lumpo.
Selanjutnya ia menjelaskan bahwa pariwisata berkelanjutan secara sederhana dapat didefinisikan sebagai pariwisata yang memperhitungkan dampak ekonomi, sosial dan lingkungan saat ini dan masa depan, memenuhi kebutuhan pengunjung, industri, lingkungan dan masyarakat setempat.
Dimana, sektor pariwisata sangat potensial untuk pemberdayaan ekonomi rakyat dan mempunyai multiplier effect yang sangat luas. Karena, usaha-usaha di sektor pariwisata terkait langsung dengan banyak sektor lain yang mempengaruhi kehidupan ekonomi rakyat.
"Konsep pengembangan pariwisata berbasis masyarakat merupakan langkah efektif untuk menjadikan sektor pariwisata memberikan manfaat optimal kepada masyarakat," ujarnya.
Ia mengungkapkan, peran serta dan keterlibatan masyarakat diperlukan dalam mendukung upaya pengembangan kepariwisataan, dan masyarakat didorong untuk ikut dalam pengembangan pariwisata sekaligus mengambilkan manfaat ekonomi bagi peningkatan kesejahteraan.
Menurutnya, peningkatan dan pengembangan gerakan sadar wisata pada setiap objek wisata diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang profesional di bidang kepariwisataan.
"Oleh karena itu, pembangunan kepariwisataan memerlukan dukungan dan keterlibatan dari seluruh pemangku kepentingan di bidang pariwisata. Dan masyarakat adalah salah satu unsur penting yang harus dilibatkan bersama sama dengan pemerintah dan kalangan usaha/swasta untuk bersinergis melaksanakan dan mendukung pembangunan kepariwisataan," ucapnya. (03)