Pesisir Selatan – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menunjukkan keseriusannya dalam menyelaraskan arah pembangunan daerah dengan agenda global. Hal ini ditandai dengan dibukanya Lokakarya Penguatan Kapasitas Pengelolaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) Tahap I, Selasa (1/7), oleh Bupati Hendrajoni, di Aula Bappeda Litbang. Lokakarya ini bukan hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga menjadi titik awal penguatan kapasitas daerah dalam menjawab tantangan zaman.
Apa Itu TPB/SDGs?
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) adalah serangkaian 17 tujuan global yang disepakati oleh negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk dicapai hingga tahun 2030. Tujuan-tujuan ini mencakup berbagai aspek penting kehidupan manusia dan lingkungan, seperti: Pengentasan kemiskinan dan kelaparan, Pendidikan yang berkualitas, Kesetaraan gender, Akses air bersih dan sanitasi, Energi bersih dan terjangkau, Pertumbuhan ekonomi yang inklusif, Tindakan terhadap perubahan iklim. SDGs menekankan pembangunan yang tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga keadilan sosial dan keberlanjutan lingkungan.
Dalam sambutannya, Bupati Hendrajoni menyampaikan bahwa pembangunan berkelanjutan tidak bisa berjalan sendiri. Diperlukan keterlibatan aktif dari semua pihak—pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, media, hingga masyarakat umum. “Saya berharap ke depan, pembangunan Pesisir Selatan dapat maju, tumbuh, dan berkelanjutan,” ujar Hendrajoni.
Bupati juga menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor, karena tantangan pembangunan kini semakin kompleks dan saling berkaitan. Maka dari itu, kolaborasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan.
Salah satu terobosan yang diluncurkan bersamaan dengan lokakarya ini adalah Platform Kolaborasi TPB/SDGs dan Inovasi Dapur Kolaborasi. Keduanya diharapkan menjadi ruang terbuka bagi semua pihak untuk berbagi ide, menyatukan langkah, dan mengembangkan program bersama yang berdampak nyata.
Platform ini bisa menjadi kanal untuk: Mempublikasikan capaian SDGs daerah, Mendorong keterlibatan pemuda dan komunitas, Menyelaraskan program lintas perangkat daerah, Menjadi ruang bagi inovasi lokal yang solutif, Edukasi untuk Transformasi.
Lokakarya ini tak hanya membicarakan target angka dan indikator, tetapi juga memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai SDGs dalam perencanaan dan pelaksanaan program di lapangan. Dari pendidikan, kesehatan, hingga pelestarian alam—semuanya bisa dikembangkan dengan perspektif berkelanjutan.
Dengan adanya pelatihan seperti ini, para pemangku kepentingan di daerah diharapkan mampu: Menyusun kebijakan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan lingkungan, Mengukur capaian pembangunan secara partisipatif, Menghindari tumpang tindih program, Membangun sistem pemantauan dan evaluasi yang lebih transparan.
Pesisir Selatan memiliki potensi besar di sektor pariwisata, pertanian, dan sumber daya alam. Namun tentu dengan perencanaan yang matang dan berkelanjutan, SDGs menjadi pedoman penting agar setiap langkah pembangunan tidak hanya mengejar hasil cepat, tetapi juga menjaga kesinambungan antargenerasi.
Melalui pelatihan ini, Pesisir Selatan menegaskan komitmennya sebagai bagian dari gerakan global menuju masa depan yang lebih adil, inklusif, dan ramah lingkungan.