Pesisir Selatan--Sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah Nagari (Pemnag) Tanah Bakali Inderapura, Kecamatan Airpura, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), tidak saja melakukan kegiatan pelatihan terhadap Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Nagari (LPM) yang ada di nagari itu, tapi juga pelatihan adat dan budaya badikia dan ba doa, serta juga penyuluhan hukum dan bahwaya narkoba terhadap warganya.
Berbagai pelatihan yang digelar di aula kantor Walinagari itu, dapat terlaksana dengan baik selama tiga hari yang dimulai Selasa (22/11) hingga Kamis (24/11), yang pembukaannya dilakukan oleh Camat Airpura, Surmayenti.
Rangkaian kegiatan yang digelar selama tiga hari itu, dihadiri oleh Plt Wali Nagari Tanah Bakali Inderapura, Apral, unsur pemerintah nagari beserta perangkat, lembaga nagari, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
Camat Airpura, Surmiyenti, ketika dihubungi media online ini Jumat (25/11) menyampaikan apresiasinya kepada Pemnag Tanah Bakali Inderapura, terkait berbagai kegiatan yang dilakukan itu.
Dia mengatakan bahwa pemerintah nagari saat ini harus menjadi yang terdepan dalam pelayanan publik, pemberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
"Berdasarkan hal itu, maka pemerintah nagari harus berperan aktif pula memberikan pelatihan-pelatihan, dan sosialisasi terhadap berbagai kelembagaan yang ada di nagari. Karena melalui pelatihan dan sosialisasi itu kualitas masyarakat dan kelembagaan yang ada akan semakin meningkat, yang pada akhirnya akan menjadikan nagari sebagai entitas masyarakat mandiri. Makanya saya sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan yang digelar oleh Nagari Tanah Bakali Inderapura ini," katanya.
Dia berharap melalui pelatihan itu bisa dilakukan upaya penguatan kompetensi, serta meningkatkan peran yang melibatkan seluruh unsur, khususnya dalam mengelola seluruh potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam yang dimiliki nagari.
Dia juga menyampaikan agar penggunaan dana desa harus sesuai dengan regulasi yang ada untuk pembangunan nagari dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, pemerintah nagari diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja dengan memanfaatkan lahan-lahan tidur dan tanah nagari untuk usaha pertanian ataupun peluang ekonomi lainnya.
"Maju mundurnya pemerintah nagari sangat tergantung dari kemampuan walinagari dalam mengoptimalkan semua potensi yang dimiliki nagari dan menggerakkan SDM sesuai dengan kemampuan," ujarnya.
Dia juga mengingatkan kepada semua walinagari di kecamatan itu agar mampu menjadi motor penggerak percepatan pembangunan dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Walinagari harus mengetahui dan memahami potensi SDM maupun SDA yang dimiliki nagari, dan mensosialisasikan program-program yang akan dilaksanakan oleh pemerintah di tengah masyarakat. Serta juga mendorong peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan menciptakan pola hidup bersih dan sehat.
"Dari itu saya berharap nagari lainnya di kecamatan ini juga bisa melakukan peningkatan SDM kelembagaan melalui berbagai pelatihan," harapnya.
Pjs Wali Nagari Tanah Bakali Inderapura, Apral, ketika dihubungi Jumat (25/11) mengatakan bahwa tiga kegiatan yang digelar selama tiga hari itu dapat berjalan dengan aman, lancar dan sukses. Antusias mesyarakat dan berbagai elemen yang ada juga sangat tinggi untuk mengikutinya.
"Berbagai pelatihan yang kita gelar itu merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas berbagai kelembagaan yang ada di nagari," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa melalui pelatihan itu pihaknya mendatangkan berbagai narasumber yang berkompeten di bidangnya.
Untuk pelatihan peningkatan terhadap Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Nagari (LPM), pihaknya mendatangkan narasumber yang berasal dari Tenaga Ahli (TA) Kabupaten, Eka Pan Budi, ST MM, dan Pendamping Desa (PD), Dedi Maryanto.
"Sedangkan untuk pelatihan adat budaya, didatangkan pula pakar adat dan budaya, dan penuluhan hukum dan bahaya narkoba dari Polsek Pancung Soal," ucapnya.
Dia menjelaskan bahwa peningkatan kapasitas dan sumber daya nagari melalui kelembagaan yang ada itu penting santa penting dilakukan.
"Agar bisa terlaksana, sehingga kita memanfaatkan dana desa untuk mengangkat kegiatan pelatihan ini. Saya berharap ini bisa terus dilakukan dan lebih ditingkatkan lagi di masa datang. Tentunya dengan mendatangkan narasumber yang berkompeten sesuai dengan bidangnya," ujarnya.
Ditambahkan juga bahwa pihaknya melalui dukungan dana desa juga menggelar pelatihan adat dan budaya seperti, badikia dan ba doa.
"Pada Kamis (24/11) besok kita juga akan melakukan penyuluhan hukum dan bahaya narkoba dengan juga mendatangkan narasumber dari Polsek Pancung Soal," timpalnya.