• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
KAN Tambang Gelar Musyawarah, Targetkan Pelewaan Serentak Terhadap 12 Ninik Mamak Pada 2023

05 Desember 2022

158 kali dibaca

KAN Tambang Gelar Musyawarah, Targetkan Pelewaan Serentak Terhadap 12 Ninik Mamak Pada 2023

Pesisir Selatan--Untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan para ninik mamak sesuai peran dan fungsinya, Kerapatan Adat Nagari (KAN) Tambang, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) gelar musyawarah adat Minggu (4/12).

Musyawarah KAN yang dihadiri para ninik mamak, anggota Badan Musyawarah (Bamus), wali nagari, tokoh masyarakat, dan pemuda dari tiga nagari itu, mendatangkan dua narasumber yang berkompeten dalam menyampaikan pengetahuan tentang adat dan lainnya.

Demikian disampaikan Ketua KAN Tambang, Firman Joni, S.Sos, Datuak Gamuak, Senin (5/12).

Dijelaskannya bahwa KAN Tambang sebagai lembaga adat di kenagarian itu meliputi wilayah sebanyak tiga nagari. Diantaranya Nagari Tambang, Nagari Koto Rawang, dan Nagari Salido Sari Bulan.

"Karena peningkatan pengetahuan dan pemahamanan para ninik mamak tentang adat perlu terus ditingkatkan, sehingga melalui Musyawarah KAN yang digelar pada Minggu (4/12) itu, kita juga mendatangkan dua orang narasumber yang berkompeten dalam menyampaikan persoalan-persoalan adat dan berbagai hal lainnya. Dua narasumber itu adalah Reflidon, MM Datuak Kayo, Waketum LKAAM Sumbar, dan Jasril Jek, Datuak Pintu Langik, Ketua Harian LKAAM Pessel," katanya.

Disampaikannya bahwa banyak hal yang dibahas melalui musyawarah KAN yang diselenggarakan di Nagari Koto Rawang tersebut.

"Salah satunya juga terkait tentang pelewaan atau pelantikan penghulu pada beberapa kaum atau suku. Sebab dari 22 ninik mamak atau penghulu yang ada di tiga nagari ini, masih ada sebanyak 12 orang lagi yang belum dilewakan atau dilantik," katanya.

Dia menjelaskan bahwa hal itu terjadi karena pemahaman sebagian ninik mamak ada yang mengatakan pelewaan itu tidak perlu dilakukan, dengan alasan penghulu sebelumnya sudah dilewakan.

"Agar dalam melakukan musyawarah di tingkat lembaga adat para ninik mamak atau penghulu suku ini bisa duduk sama rendah, dan berdiri sama tinggi, sehingga sebagai ketua KAN saya memprogramkan pelewaan terhadap para ninik mamak yang belum dilantik ini menjadi salah satu prioritas," ungkapnya.

Ditambahkannya bahwa untuk menghemat pembiayaan, maka pelewaan terhadap 12 ninik mamak yang belum dilantik itu targetkan pada 2023 nanti.

"Agar dari segi pembiayaan bisa jauh lebih ringan, maka pelewaanya atau pelantikannya dilakukan secara serentak. Namun ini tentu perlu dukungan dari semua pihak terkait di nagari, agar target pelantikkan terhadap 12 ninik mamak ini bisa benar-benar tercapai," ucapnya.

Dia juga menyampaikan bahwa sebagai ketua KAN terpilih periode 2022-2027, juga punya target bagaimana kantor KAN permanen bisa berdiri di kenagarian itu.

"Keberadaan kantor KAN yang permanen ini merupakan hal utama yang juga tidak bisa diabaikan agar setiap musyawarah yang dilakukan oleh ninik mamak tidak lagi menumpang di kantor lain. Mudah-mudahan ini bisa tercapai karena tanah untuk lokasi pembangunannya sudah ada, yakni di Kampung Patai Nagari Koto Rawang," tutupnya.