Pesisir Selatan-Pemerintah Kabupaten Peisisir Selatan menjalin kerjasama dengan Bank Nagari Cabang Painan terkait dengan E Retribusi Pasar menggunakan Mesin POS, yang akan dipergunakan untuk elektronik retribusi pasar oleh mantri pasar.
Penandatanganan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dengan Bank Nagari Cabang Painan itu dilakukan oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Transmigrasi, Mimi Riarty Zainul dan Pemimpin Cabang Bank Nagari Painan, Helfiyanrika ketika apel gabungan di halaman kantor bupati setempat, Senin (5/12).
Acara penandatanganan kerjasama itu disaksikan langsung oleh Bupati Rusma Yul Anwar didampingi Sekda, Mawardi Roska dan kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan.
Bupati Rusma Yul Anwar pada kesempatan itu mengapresiasi adanya kerjasama Pemkab Pesisir Selatan dengan Bank Nagari Cabang Painan terkait E Retribusi Pasar menggunakan Mesin POS tersebut. Diharapkan melalui kerjasama ini dapat menghindari potensi penyimpangan retribusi pasar, sekaligus memudahkan pengawasan.
Lebih lanjut dikatakan, Pemkab Pesisir Selatan terus melakukan koordinasi percepatan dan perluasan elektronifikasi transaksi pemerintah daerah dalam rangka mendukung tata kelola keuangan, keuangan inklusif, dan perekonomian nasional.
Diharapkan percepatan implementasi digitalisasi transaksi keuangan daerah dapat diwujudkan secara optimal. Selanjutnya, Kabupaten Pesisir Selatan, sejak tahun 2017 telah menerapkan transaksi non tunai untuk semua transaksi belanja daerah.
Selain itu, pemkab juga sudah mulai ETPD bersama Bank Nagari dalam persiapan-persiapan Forum Group Discussion (FGD), persiapan sistem E-Retribusi Wisata, E-KIR, E-Parkir, serta transaksi non tunai QRIS UMKM, Masjid dan lainnya.
"Untuk itu, dengan dibentuknya Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Kabupaten Pesisir Selatan besar harapan kami, TP2DD dapat mendorong inovasi, mempercepat dan memperluas pelaksanaan ETP, serta mendorong integrasi ekonomi dan keuangan digital dalam rangka mewujudkan efisiensi, efektifitas, transparansi, dan tata kelola keuangan yang terintegrasi di Kabupaten Pesisir Selatan," katanya.
Selanjutnya, penerapan program digitalisasi transaksi daerah Kabupaten Pesisir Selatan dapat memicu peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang signifikan.
Ditegaskan, Kabupaten Pesisir Selatan sangat mendukung terbentuknya TP2DD tersebut, dikarenakan sinergis dengan program Pesisir Selatan sebagai SMART CITY. Selain itu, Kabupaten Pesisir Selatan juga berkomitmen untuk mengimplementasikan transaksi elektronik bukan hanya di lingkungan pemkab saja, namun juga di sektor swasta seperti UMKM.
Apalagi program tersebut akan mendukung pertumbuhan ekonomi di pusat dan daerah dan inklusivitas ekonomi di Pesisir Selatan serta pemerataan kesejahteraan, dimana kemudahan bagi pelaku UMKM di Kabupaten Pesisir Selatan yang mencapai 6.800 unit.
Percepatan dan perluasan digitalisasi berupa peningkatan pengetahuan digitalisasi, akses internet serta infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi bagi industri, khususnya bagi pelaku UMKM, akan mendorong UMKM untuk menjadi bisnis digital.
Sementara itu Pemimpin Bank Nagari Cabang Painan, Helfiyanrika mengatakan, kerjasama Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dengan Bank Nagari Cabang Painan terkait E Retribusi Pasar merupakan suatu inovasi yang bagus dalam rangka mengantisipasi potensi penyimpangan retribusi.
"Kami siap melakukan kerjasama ini dengan baik, sehingga diharapkan tidak terjadi penyimpangan retribusi pasar. Selain itu, ke depan kami juga sangat mendukung percepatan dan perluasan digitalisasi keuangan sebagaimana yang disampaikan Bupati Rusma Yul Anwar," katanya.