Pesisir Selatan--Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) selama tahun 2019 berhasil mengumpulkan zakat sebesar Rp 12.764.877.946, atau sebesar 177 persen dari target yang dipasang sebesar Rp 7,2 miliar.
Berkat capaian itu, sehingga di tahun 2020 ini, Baznas Pessel meningkatkan targetnya menjadi Rp 11 miliar. Angka itu diyakini bisa tercapai karena cukup besarnya potensi yang bisa digali.
Ketua Baznas Pessel, Yuspardi mengatakan Kamis (9/1) bahwa pencapaian melebihi dari terget itu memang berkat upaya maksimal yang dilakukan jajaranya selama tahun 2019.
Tentunya dengan cara menggali sumber-sumber yang memiliki potensi pemasukan, dengan sasaran utamanya adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negera (ASN).
"Karena mendapat dukungan dari semua Perangkat Daerah (PD) yang ada, serta juga dari Kementrian Agama (Kemenag) Pessel, sehingga pencapaian tahun 2019 melebihi dari target. Dikatakan demikian, sebab tahun 2019 target pemasukan kita hanya sebesar Rp 7,2 miliar, sementara yang tercapai Rp 12.764.877.946. Karena capaian itu, sehingga tidaklah berlebihan jika tahun 2020, target pendapatan Baznas Pessel kita naikan menjadi Rp 11 miliar," katanya.
Dijelaskanya bahwa target penerimaan sebesar Rp 11 miliar itu, diyakininya akan bisa tercapai.
"Namun dalam merealisasikanya, diyakini hingga akhir tahun 2020 nanti akan bisa melebihi dari target yang dipasang, sebagaimana telah dibuktikan pada tahun 2019," ujarnya.
Disampaikanya bahwa berkat capaian target itu, sehingga pihaknya mampu melakukan berbagai program kegiatan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Beberapa kegiatan itu diantaranya, rehab dan bedah rumah tidak layak huni (RTLH), pemberian beasiswa, bantuan tambahan modal usaha keluarga kurang mampu, serta bantuan biaya berobat.
Dikatakan demikian, sebab melalui dana zakat ini, sebanyak 215 unit sukses dibedah yang berasal dari keluarga miskin, dengan anggaran maksimal per unit Rp 20 juta. Santunan biaya hidup terhadap 19 keluarga miskin, bantuan kemanusiaan 50 paket, beasiswa bagi anak sekolah dasar (SD) sebanyak 2.607 orang, SMP, MTs sebanyak 1.851 orang, SMA/MA/SMK sebanyak 508 orang, dan mahasiswa S1 dan S2 sebanyak 1.874 orang pula.
Selanjutnya bantuan biaya berobat sebanyak 658 orang, modal usaha 114 orang, serta juga bantuan ormas, mualaf, dan paket ramadhan sebanyak 721 paket pula.
"Dari berbagai kegiatan tersebut, sehingga dana yang sudah tersalurkan selama tahun 2019 itu sebesar Rp 10.898.125.000," jelasnya.
Terkait dengan capaian dan juga persoalan yang dihadapi selama tahun 2019, pihaknya akan menjadikan sebagai momen evaluasi terhadap kinerja selama satu tahun.
"Evaluasi ini juga dilakukan terhadap sistem penyaluran, maupun dalam hal mencari sumber-sumber pemasukan agar target yang dipasang sebesar Rp 11 miliar ini bisa tercapai," ujarnya.
Ditambahkan lagi bahwa ada beberapa faktor yang membuat capaian penerimaan zakat bisa maksimal bahkan melebihi dari target yang dipasang.
Diantaranya, sudah mulai bangkitnya kesadaran masyarakat terutama dilingkup Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menunaikan dan menyalurkan zakatnya ke Baznas. Termasuk juga berkat keseriusan pemerintah daerah melakukan sosialisasi secara intent setiap ada kesempatan.
"Berkat upaya itu semua, sehingga Pessel sekarang sudah berada pada peringkat dua besar di Sumbar dari 19 kabupaten/kota dalam pengelolaan zakat setelah Kota Padang," tutupnya. (05)